Sophan Sophian Kematiannya Masih Meninggal Misteri


Seratus hari setelah meninggal nya aktor sekaligus politisi Sophan Sophian, ramai kembali perbincangan mengenai kematiannya, ada dugaan moge mantan jenderal yang persis di belakang moge alm, sewaktu terjatuh karena lubang dekat jembatan, moge sang jenderal melindas tubuh alm.

Widyawati sang isteri yang masih terus bersedih dikabarkan tak mau melaporkan kembali, toh alm pun tak mungkin dapat hidup kembali, hanya dia minta kejujuran biker untuk mengakui keadaan yang sebenarnya.

Enggak tanggung-tanggung salah seorang mantan jenderal yang beriringan di barisan VIP moge yang sedang menuju Ngawi itu adalah mantan Kapolri. Lha pasti lah si bapak mantan Kapolri ini tahu betul soal hukum tabrak menabrak kalau lagi dalam iring-iringan seperti itu.

Mobil ku pernah ditabrak dari belakang dan aku menabrak mobil yang ada di depan nya dan mobil yang di depan itu menabrak lagi mobil yang di depan nya karena tiba2 berhenti, aku sempat menginjak rem saat mobil yang ada di depan ku berhenti mendadak juga, tetapi celaka nya mobil di belakang ku menabrak mobil ku sehingga ringsek di bagian belakang dan di bagian depannya (radiator nya ikut pecah), Alhamdulilallah aku sih nggak apa-apa, cuma kaget setengah mati, (namanya tabrakan beruntun kata orang-orang)

Sang polisi datang, mobil yang berada di depan sekali tak salah, padahal akibat kenderaannya berhenti mendadak mobil di belakangnya pun terpaksa berhenti mendadak, dan aku pun berhenti dan mengerem mendadak dan yang di belakang tak sempat menginjak rem dengan cepat dan menabrak, setelah di bawa ke kantor polisi di suruh damai, aku harus membayar kerusakan mobil yang kutabrak meskipun karena tabrakan dari mobil yang di belakang ku, dan mobil yang menabrak belakang mobil membayar biaya kerusakan mobil ku.

Pusing dah kalau sudah begitu, apalagi urusan dengan polisi, mobil yang berhenti mendadak di depan sekali enak lenggang kangkung pergi. Lah apa hubungan nya dengan alm Sophan Sophian, katakan lah alm. tejatuh saat ada lobang di dekat jembatan, kecepatan paling tinggi saat itu 70 km/jam, tejatuh , malah motor nya gak mengalami kerusakan yang berarti, cuma lecet doang, dan tak ada biker yang sampai almarhum kalau cuma jatuh seperti itu, kata biker dan para pembalap,  tapi kata sang mantan jenderal, karena sudah tua tulang nya alm Shopan Sophian sudah rapuh, jadi terjatuh begitu pun sudah mengakibatkan remuk tulang dadanya, bisa jadi salah satu tulang rusuk yang patah itu menusuk paru-paru nya, itulah sebab dari mulut nya mengeluar kan darah terus menerus.

Entah lah, mana yang benar, tapi dari kasus ku diatas jarak antara satu kenderaan dengan kenderaan lain di depan nya harus sekian, sekian, ya sesuai dengan undang-undang lalu lintas (siapa pulak yang tahu pasal dan bab berapa) sehingga kalau ada rem mendadak atau kecelakaan di depannya ttidak di tabrak , karena sempat menginjak rem.

Jadi sang mantan jenderal pasti tahu itu, ya tahu segala-gala nya, yang di minta Widyawati hanya kejujuran koq pak, apa benar setelah alm Sophan Sophian jatuh terus ada yang ngelindas nya, karena ada bekas di dadanya. Nah siapa yang ngelindas dia. Hayo jujur lah