Donor Darah di Bulan Puasa


Heeem…karena kemarin tensi agak tinggi, enggak jadi donor darah. Petang selasa 16 September 2008 selepas berbuka puasa, aku minta tolong dr Lando yang kebetulan praktek di klinik Hang Tuah untuk memeriksa tensiku, “Bagus koq tulang” katanya.  Dr Lando sehari-hari bekerja di Pusat Kesahatan Angkatan Laut Tanjung Sengkuang di Batam, siang disana malamnya bersama isterinya yang juga dokter gigi praktek di klinik Hang Tuah, karena di orang Batak dia suka memanggilku “Tulang “PMI Kekurangan Darah, Donor di Bulan Puasa

Tiba di Kantor PMI Batam sekitar pukul sembilanan malam, suster Desi petugas PMI disitu  terlihat senyum, kemarin mereka menganjurkan agar aku banyak mengkonsumsi timun, ya jadinya hampir setiap petang menu berbuka puasaku jus timun.

“Kemarin lumayan yang donor pak, stok hari ini (16/9) untuk golongan darah O ada 20 kantong” jelas Desi saat kutanya, karena tanggal 6/9 yang lalu stok darah golongan O hanya tinggal 11 kantong saja lagi. Sementra golongan darah B hampir 40 kantong.

Dua orang lelaki datang membawa surat rujukan dari Rumas Sakit Otorita Batam, memerlukan darah segera, “sebentar ya pak, saya layani yang minta darah dulu, yang donor belakangan gak apa apa kan?” kata Desi, karena memang aku yang lebih dulu datang kesitu. “Tak apa-apa ” jawab ku, terdengar pembicaraan Desi dengan kedua lelaki yang membawa surat rujukan tadi.

“Ini lelaki apa perempuan” tanya Desi sambil memperhatikan surat rujukan yang diajukan kepadanya “Perempuan ” jawab lelaki itu. “Biayanya seratus lima puluh ribu” ujar Desi lagi, sembari menjelaskan apa keberatan dengan biaya sebegitu untuk satu kantong dari yang diperlukan, tak jelas terdengar apakah 350 ml atau 250 ml. http://mariarina.wordpress.com/2008/09/15/setetes-darah-nyawa-sesama/ 

Kini giliran ku di tensi oleh Desi, sambil memeriksa tekanan di tensimeter, Desi menanyakan kartu donor, dan kapan terakhir donor. Akupun tak ingat kapan terakhir donor, sejak kepindahan PMI dari Rumah Sakit Budi Kemuliaan di kp Seraya ke Nagoya, kayaknya belum pernah donor.

Enggak sampai 10 menit proses transfer darah ini telah selesai, sekantong darah sebanyak 350 ml dari tangan kananku,  diatas meja  telah tersedia  2 butir telur, enam butir pil warna merah dan sekotak jus kacang kedelai. Aku dibuatkan kantu baru lagi karena kartu lama tak tahu entah kemana dan selembar kartu ucapan terima kasih.