NPWP = Bebas Fiskal + Sunset Policy


Menarik tulisan Agus Winarno,    http://aguswinarno.blogspot.com  Punya NPWP, tidak bayar Fiskal Luar Negeri

Kartu NPWP tenggat waktu hingga 31 Desember 2008

Kartu NPWP tenggat waktu hingga 31 Desember 2008

ya karena dia memang orang pajak.

Ramai memang di kantor pelayanan pajak (KPP)  di Batu Ampar Batam, tukang parkir dadakan pun panen.  Biasa, tenggat waktu digunakan oleh orang yang berkepentingan untuk mengurus NPWP alias Nomor Pokok Wajib Pajak. Malam nya (30/12) ada pernyataan dari Dirjen Pajak menyatakan bahwa ada kebijakan Sunset Policy 2008 , apa pulak itu, bukan kebijakan “Matahari Terbenam” karena akhir tahun tapi urusan pajak memajak itu di tunda hingga 28 Februari 2009.

Kalau sudah diancam sedemikian rupa berduyun duyun lah orang mengurus NPWP nya, demikian pula Aries Kurniawan “Lha selama kerja di Batam Pos tempohari belum punya NPWP ya” tanyaku,  Pajak penghasilan di potong oleh Perusahaan di tempatnya bekerja, tetapi kartu NPWP nya tak ada.

Nih kartu NPWP ku, sejak 1985 sudah punya lho no. 05.171.442.6-215.00

Nih kartu NPWP ku, sejak 1985 sudah punya lho no. 05.171.442.6-215.000 kataku kepada Aries.

Dalam laporannya Dirjen Pajak menyebutkan sampai priode pertengahan Desember 2008 penerimaan dari pajak telah melebih target mencapai 30 triliun rupiah.  Apalagi dengan kebijakan fiskal dan NPWP ini,  yakin lah tahun depan pun penerimaan dari pajak akan lebih surplus lagi.

Awal berdiri pemerintahan kota Batam,  kantor pajak  belum ada, tak seperti disebutkan oleh Agus Winarno, sekarang banyak kantor pajak sehingga ada yang  “kesasar” , kami,  di tahun 1984 mengurus NPWP itu harus ke Tanjung Pinang.  NPWP no. 05.171.442.6-215.000 terdaftar tanggal 11-03-1985 .

Kemarin, (30/12)  saat mengambil copian di kantor pelayanan pajak, tak lah sulit , hanya dengan menyebutkan nama kartu NPWP itu pun terprint segera, meluncur pujian dari Aries “wah hebat kantor pajak ya pak, sudah hampir se perempat abad datanya masih ter-update” , aku senyum, ingat dulu kartu NPWP masih di ketik dengan mesin tik remington, sama persis dengan kasus KTP sekarang, nomor nya ganti – ganti terus.

Pembersihan Sampah Di Masjidil Haram


Hanya beberapa jam saja mabit di Musdalifah,  serakan sampah tampak dimana-mana, pemandangan ini akan terlihat saat kita melalui Musdalifah ke esokan harinya sepulang dari Masjidil Haram setelah  selesai melaksanakan tawaf Ifadah menuju Mina kembali.

Salah satu pintu Masjidil Haram, Terkadang para jamaah membuang sampah sembarangan, padahal banyak papan peringatan dalam berbagai bahasa terpampang.

Salah satu pintu Masjidil Haram, Terkadang para jamaah membuang sampah sembarangan, padahal banyak papan peringatan dalam berbagai bahasa terpampang.

Sampah juga berserakan sepanjang jalan dari Masjidil Haram menuju ke Mina, mungkin karena pada saat itu banyak sekali tenda-tenda jamaah yang tidak terpasang di pemondokan.
Sebelum hari Nahar dan di hari Tasyriq para jamaah (bukan dari Indonesia), mereka sudah memasang tenda disepanjang jalan itu.
Ini juga yang membuat mengapa kenderaan roda empat apalagi bus susah bergerak, konon pula mobil tangki air yang chasisnya cukup panjang, jadi bersiap-siap lah anda di pemondokan tak mendapat supplay air atau terlambat karena kemacetan ini.
Saat masuk kepemondokan selesai Nafar Awal (12 Zulhijjah) di jalanan,  sepanjang – panjangnya jalanan mulai dari perbatasan Mina sampah menumpuk dimana mana.
Begitu pula bau anyir darah dari hewan sembelihan, terkadang masih terlihat onggokan daging dan kepala hewan seperti unta di pinggir jalan.
Sambil tersenyum Izarwan petugas sukarelawan di Daker Makkah menjelaskan besok sudah bersih semua, dan memang saat bangun  pagi,   tak terlihat lagi sampah – sampah yang berserakan.
Tak ada lagi botol plastik di jalanan. Puluhan mungkin ratusan armada mobil sampah dikerahkan. Boleh tahan mereka menangani sampah.
Tumpukan sandal dan alas kaki lainnya berserakan, termasuk yang dibersihkan dan disingkirkan oleh petugas pembersihan, terkadang sandal sandal ini bergelimpangan dan tercecer diareal tawaf.

Tumpukan sandal dan alas kaki lainnya berserakan, termasuk yang dibersihkan dan disingkirkan oleh petugas pembersihan, terkadang sandal sandal ini bergelimpangan dan tercecer diareal tawaf.

Mesin alat pembersih lantai ini puluhan jumlah nya dioperasikan baik di Masjdidil Haram maupun di Masjid Nabawi di Madinah.

Mesin alat pembersih lantai ini puluhan jumlah nya dioperasikan baik di Masjdidil Haram maupun di Masjid Nabawi di Madinah.

Hajja, hajja, hajji, hajji, begitulah teriakan para petugas pembersihan meminta para jamaah yang masih duduk-duduk di lantai yang akan dibersihkan, tak mau bangkit siap-siap disiraam air detergen pembersih lantai.

Hajja, hajja, hajji, hajji, begitulah teriakan para petugas pembersihan meminta para jamaah yang masih duduk-duduk di lantai yang akan dibersihkan, tak mau bangkit siap-siap disiraam air detergen pembersih lantai.

"Gulung karpet pasang kembali" puluhribuan jamaah tumpah ruah, membuat kotor dan berbau lantai Masjidil Haram, dengan cekatan petugas pembersihan priodik membersihkannya.

"Gulung karpet pasang kembali" puluhribuan jamaah tumpah ruah, membuat kotor dan berbau lantai Masjidil Haram, dengan cekatan petugas pembersihan priodik membersihkannya.