Pembantaian yang berlaku di Myanmar adalah hal yang benar benar terjadi dan dihimbau kepada seluruh ummat Islam bangkitlah menyatakan protes dan turut menyalurkan sumbangan semampu yang ada, paling tidak untuk meringankan beban saudara saudara seagama kita disana.
Janganlah menyebarkan gambar gambar palsu tentang hal yang benar, itu adalah suatu perbuatan yang tidak bermoral dan hanya menangguk di air keruh. Apakah maksud disebalik itu?…apakah semata-mata hanya untuk menaikkan rating ? Menurut kami itu adalah perbuatan yang tidak bertanggung jawab diatas penderitaan orang lain
Poto : Biksu sebagian orang menyebutnya Sami Buddha Mengamuk Di Myanmar. Caption itu memang betul ada, kejadiannya pun memang di Myanmar tetapi terjadinya pada tahun 2007 yang silam. Poto ini tidak ada langsung berhubungan dengan kerusuhan etnis, sebab ini adalah demonstrasi yang dilakukan oleh rakyat Myanmar terhadap kerajaan junta militer yang tertekan dengan kemiskinan akibat dari kenaikan harga barang barang kebutuhan pokok. Sumber Ahrchk | MySinchew
- Keterangan gambar : Seorang Muslim Myanmar telah dibakar dan orang – orang disekelilingnya hanya memerhatikan saja tanpa ada seorang pun yang bersimpati atau ingin memberikan bantuan. Gambar ini banyak beredar di Facebook.
Gambar ini sebenarnya adalah poto seorang aktivis Tibet yang bernama Jhampel Yesh yang menolak kunjungan Presiden China ke India. Aktivis tersebut merupakan seorang imigran yang sedang memohon suaka politik dari pihak pemerintah India. Dia membuat aksi membakar dirinya sendiri sebagai unjuk rasa kunjungan oleh Hu Jintao (Presiden China ketika itu) ke India. – International Business Times | The Guardian UK
- Foto foto ini juga banyak beredar di internet mereka mengaitkan peristiwa pembantaian ummat Islam Rohingya di Myanmar. Tetapi sebenarnya gambar – gambar ini adalah merupakan kejadian yang berlaku di Selatan Thailand – Wilayah Patani. Peristiwa ini terjadi pada bulan Oktober 2004 dimana Tentera Thailand membunuhi ratusan warga Muslim Patani di Takbai yang mengakibatkan sekurang kurangnya 85 orang terbunuh, 60 cedera, dan 59 lainnya dipenjarakan. Peristiwa ini terjadi pada saat umat Muslim Patani sedang berpuasa Ramadhan. Dan terkenal dengan Peristiwa Takbai. Hminews.com | The Telegraph | SMH Portal | People’s Daily | Frontline
- Foto diatas adalah merupakan kejadian yang benar tetapi bukan berlaku di Myanmar sebagaimana yang disebarluaskan dalam internet. Kejadian ini adalah peristiwa gempa bumi yang terjadi di negara Tibet dan telah menelan banyak korban. Tibetan Community | Tibet Times
Filed under: berita, catatan harian, dakwah, Dunia Islam, etika, hukum, indonesia, internasional, internet, islam, koran, Lain-Lain, Malaysia, masjid, Melayu, Myanmar, opini, pariwisata, pemerintah, radio, sejarah, sekolah, Singapura, Sosial, umum, vietnam, wakaf, zakat, ziarah |
mana mungkin itu gempa bumi,telanjang berdarah seperti org di iris dengan pisau masya allah kami orang muslim melihat ini semu sangat mengejutkan allah maha adil . bejatlah orang orang yg membantai sesama mahluk lantaran berbeda agama,,
SukaSuka
Pak, budaya di sana memang begitu. Orang tibet agamanya Buddha… Biasanya mereka melakukan Sky Burial, dimana orang meninggal dibiarkan begitu saja di alam bebas untuk dimakan oleh burung2 pemakan bangkai. TAPI dalam kasus ini, karena jumlah korban terlalu banyak, kalau ga salah itu terpaksa dikubur/dibakar massal. Kan itu udah ada link-nya dikasih sama admin. Ups sorry, gak bisa bahasa Inggris ya? Yah minimal bisa baca satu-dua kata atau pakai Google Translate lah. Jangan seperti katak dalam tempurung, bisa dibodoh-bodohi dan diprovokasi.
SukaSuka
tapi anda gak usah bilang katak dibawah tempurung……….ralat itu ya…
SukaSuka
Informasi tentang sky burial:
http://en.wikipedia.org/wiki/Sky_burial
https://www.google.co.id/search?q=sky+burial&hl=id&prmd=imvnsb&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=1hQWUMazMsnPrQeYkIH4Cg&ved=0CGgQsAQ&biw=1360&bih=667&sei=5hQWUN-gFoH4rQfQk4HQCg
Jadi, tolong jangan anggap semua manusia di penjuru dunia punya budaya yang sama dengan kita. Manusia ada lebih dari 7 milyar, tiap negara/ras/agama punya budaya sendiri. Budaya pemakaman di Indonesia sendiri saja ada banyak sekali. Tata cara pemakaman di Bali, TanaToraja, dan Papua misalnya… gak kalah unik kan… Yang penting bagi kita semua adalah: TOLERANSI
SukaSuka
itu benar……..
SukaSuka
yaa…
sebagai muslim yang baik
sepatutnya kita tidak mudah terprovokasi oleh berita2 yg tdk bisa di pertanggung jawabkan…
🙂
SukaSuka
sebaiknya begitu………..
SukaSuka
yang mudah terprovokasi dengan foto dan isu yang sebenarnya belum tentu benar itu cocoknya buat negara sendiri yang suka kekerasan. Orang yang gampang terprovokasi itu cuma yang isi otaknya dangkal maunya cuma kekerasan saja. Orang Indonesia dari nenek moyangnya tidak doyan kekerasan. Semua negara tahu Indonesia itu negara santun, cerdas dan tidak mudah terprovokasi. Yang mudah terprovokasi patut dipertanyakan orang Indonesia atau pendatang.
SukaSuka