Pengumuman Hasil UN SMA/SMK/MA tahun 2012 Di Beberapa Kota


Sekolah Islam Hang Tuah Batam

Di Batam

Kelulusan SMA di Batam Capai 99,24 Persen

Ini kabar gembira bagi siswa SMA di Batam. Angka kelulusan Ujian Nasional (UN) tahun ini membanggakan melebihi tahun 2011 lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin mengungkapkan, presentase kelulusan capai 99,24 persen.
“Tahun ini justru naik dari 98,08 persen menjadi 99,24 persen,” ujar Muslim
Menurut dia, hasil UN ini akan dibagikan ke siswa dan orang tuanya di sekolah masing-masing.

6.396 Siswa SMA Batam Lulus UN

Dari 6.396 siswa SMA Batam yang mengikuti ujian, sekitar 49 orang siswa tak lulus UN.

“Untuk siswa SMA, 28 siswa tak lulus, SMK, tiga siswa dan untuk MAN ada 18 siswa yang tak lulus. Namun jumlah siswa yang tak lulus berkurang dari tahun lalu,” terang Muslim Bidin, Kadis Pendidikan Pemko Batam.

Dari 33 SMA di Batam hanya 24 sekolah yang lulus 100 persen. Sedangkan sebanyak 27 SMK di Batam hanya tiga yang tak berhasil meluluskan semua siswanya. Sementara untuk 12 MA di Batam, hanya tujuh yang siswanya lulus 100 persen.

“Hanya 9 SMA yang ada siswanya yang tak lulus UN , empat diantaranya SMA negeri,”ujar Muslim


Tahun Ini Tahunnya SMK!

Walau peringkat turun, untuk prestasi, siswa Batam memegang nilai 10 besar se Kepri.

“Untuk prestasi 10 besarnya didominasi oleh siswa SMK di Batam. Seperti lima orang dari SMKN 1, selebihnya SMK Kartini dan SMK Permata Harapan. Yang jelas tahun ini adalah tahunnya SMK. Saya dari dulu juga tak meragukan kemampuan mereka untuk mendapatkan 10 besar,” terang Muslim Bidin, Kadis Pendidikan Kota Batam.

Hal yang membuat Muslim lebih bangga adalah perolehan nilai 10 sebanyak 60 siswa.

“Mata pelajaranya bervariasi, yang jelas ada 60 siswa yang dapat nilai 10. Se Kepri kitalah yang paling banyak mendapatkan nilai 10,” kata Muslim.

Dari tiga mata ujian UN, Muslim mengakui titik kelemahan siswa di Batam ada pada bidang studi Matematika. “Rata-rata siswa banyak turun di Matematika, itu sudah saya prediksi,” ujarnya

DIY Tinggalkan Predikat Tertinggi UN di Indonesia

YOGYAKARTA — Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menyandang predikat kota pendidikan tahun ini justru tidak meraih nilai tertinggi ujian nasional (UN). Padahal 2011 lalu nilai tertinggi UN SMA diraih oleh siswa DIY. Tahun ini predikat tersebut diraih daerah lain, yaitu Jawa Timur, Bali, dan Jawa Barat.

“Itu bukan kemunduran, tetapi secara rata-rata hasil UN tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Dan standar deviasinya (perbedaan) hasil UN antar siswa semakin kecil. Ini justru lebih baik,” terang Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi DIY, Baskara Aji, Jumat (25/5).

Pengumuman kelulusan tingkat SMA/MA dan SMK sendiri akan dilakukan serentak pada Sabtu (26/5) ini. Mekanisme pengumuman sendiri diserahkan ke masing-masing sekolah. “Yang jelas kita menghimbau sekolah untuk meminta siswanya tidak melakukan konvoi setelah kelulusan,” tambahnya.

Menurutnya, jumlah siswa tingkat SMA di DIY yang mengikuti UN tahun ini sebanyak 42.355 siswa. Dari jumlah tersebut 167 siswa atau 0,39 persen tidak lulus. Jumlah siswa tersebut terdiri atas 8.745 siswa SMA/MA kelompok IPA dengan jumlah siswa tak lulus sebanyak 23 orang atau 0,263 persen, 9.360 siswa SMA/MA kelompok IPS dengan jumlah tak lulus 108 siswa atau 1,154 persen.

Selain itu juga 207 siswa SMA/MA kelompok bahasa lulus semua, 490 siswa MA dengan ketidaklulusan 4 siswa atau 0,816 persen. Peserta UN tingkat SMK sebanyak 23.553 siswa dengan jumlah tak lulus sebanyak 32 siswa atau 0,136 persen.

Kemendikbud: NTT tidak Lulus UN Tertinggi

AKARTA — Kemendikbud mengumumkan ketidaklulusan tertinggi untuk tahun ini, sama seperti tahun sebelumnya, dipegang oleh daerah Nusa Tenggara Timur (NTT). Jumlah siswa di NTT yang tidak lulus sebanyak 1.994 orang. Hal tersebut dipaparkan Mendikbud, Mohammad Nuh, di hadapan wartawan di kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (24/5).

Disebutkan, jumlah ketidaklulusan di NTT sebesar 5,5 persen dari total peserta 36.228 orang. Sementara jumlah kelulusan tertinggi tahun ini diraih oleh provinsi Jawa Timur. Dengan total peserta UN 210.586 orang, hanya 156 atau sekira 0,07 persen peserta yang dinyatakan tidak lulus.

Nuh menjelaskan posisi NTT yang tetap berada di peringkat terakhir tidak mencerminkan provinsi tersebut tidak melakukan perubahan.”NTT melakukan perubahan dan perbaikan kualitas pendidikan namun dia tidak sendirian. Semua daerah juga melakukan peningkatan agar tidak berada di posisi terbelakang,” ujar Nuh.

Mantan Menkominfo itu menuturkan peningkatan pada NTT tidak terlepas dari intervensi kebijakan yang dilakukan oleh Kemendikbud. “Kami sudah mengucurkan Rp200-300 miliar untuk melakukan intervensi pendidikan di NTT baik sarana maupun prasarana,”katanya.

Salah satu bukti keberhasilan intervensi terhadap sekolah yang 100 persen tidak lulus tahun lalu dengan melihat kondisi saat ini. Misalnya, SMAN Urei Fasei Papua. “Tahun ini SMAN Urei Fasei berhasil lulus 100 persen dengan rata-rata nilai akhir 7,19,” tambahnya.

Tidak hanya SMAN Urei Fasei, empat sekolah lain, yakni SMA Abadi, Jakarta Utara, SMAN 3 Aceh, MA Nurul Ikhlas Jambi, dan SMA LKMD Kian Darat Maluku, yang mendapat intervensi pada 2011, tahun ini berhasil lulus 100 persen. “Kecuali SMA Abadi di Jakarta Utara yang akhirnya ditutup karena tidak mampu mengikuti standar yang kami berikan,” kata Nuh.

Secara keseluruhan, lanjutnya, intervensi kebijakan dalam dunia pendidikan memberikan dampak positif bagi hasil UN. “Dampak intervensi kebijakan, rerata nilai UN dan tingkat kelulusan berdasarkan nilai UN murni tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu,” katanya.

442 siswa di Sumbar tidak lulus UN

Padang (ANTARA News) – Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat mengungkapkan bahwa dari 64.570 peserta Ujian Nasional tingkat SMA/MA dan SMK di provinsi itu, 442 orang atau 0,04 persen di antaranya dinyatakan tidak lulus.

“Peserta tingkat SMA/MA yang tidak lulus berjumlah 366 orang dari 46.098 orang dan SMK tidak lulus 76 orang dari 18.474 peserta,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Syamsulrizal, usai rapat dengan Kadis Pendidikan se-Sumbar, Kamis.

Ia menjelaskan, perbandingan peserta dan kelulusan peserta SMA/MA dan SMK yang lulus tahun ini sebanyak 64.128 orang atau terjadi kenaikan kelulusan 1,08 persen, bila dibandingkan dengan tahun lalu yang jumlah peserta 59.480 orang.

Data Disdik Sumbar pada tahun ajaran 2010/2011 peserta SMA/MA dan SMK tercatat 60.584 orang, yang lulus sebanyak 59.480 peserta dan tidak lulus 1.104 orang.

Dia mengatakan, kelulusan peserta UN SMK tahun ajaran 2011/2012 tingkat Provinsi Sumbar mencapai 99,59 persen dan 0,41 persen tidak lulus. Sedangkan kelulusan tingkat SMA/MA mencapai 99,21 persen dan 0,79 persen yang tidak lulus.

Namun, peringkat kelulusan Sumbar untuk tingkat nasional belum diperoleh informasinya dari Kementerian, begitu juga dengan jadwal pelaksaan paket C.

“Bagi peserta yang tidak lulus dapat mengikuti pelaksanaan ujian paket C nantinya, namun sampai saat ini masih menunggu jadwal pelaksaan dari pusat,” katanya.

Secara rinci disampaikan daerah yang paling banyak jumlah peserta tidak lulus tingkat SMA/MA, meliputi Pasaman Barat (79 orang), diikuti Kepulauan Mentawai (46 orang).

Urutan berikutnya, Kabupaten Solok (33 orang), Agam (30 orang), Pasaman (25 orang), Padang (25 orang), Solok Selatan (24 orang), Tanah Datar (20 orang).

Kemudian Kabupaten Limapuluh Kota 17 orang, Kota Pariaman (16 orang), Dharmasraya (15 orang), Padang Pariaman (9 orang), Payakumbuh (9 orang), Pesisir Selatan (6 orang), Sijunjung (4 orang), Padang Panjang (4 orang), Bukittinggi (3 orang), Sawahlunto (1 orang).

Sedangkan peserta UN SMK yang paling tinggi tidak lulus, Pesisir Selatan (15 orang), diikuti Pasaman Barat (12 orang), Padang (9 orang), Agam (8 orang), Payakumbuh (7 orang).

Selanjutnya, Limapuluh Kota (5 orang), Sijunjung (5 orang), Solok Selatan (3 orang), Kota Pariaman (3 orang), Dharmasraya (2 orang). Sedangkan yang jumlah tidak lulus hanya satu orang, terdapat di Kabupaten Solok, Tanah Datar, Padang Pariaman, Pasaman, dan Kota Solok, Padang Panjang, Sawahlunto.

369 siswa SMA/MA/SMK Jatim tidak lulus UN

Surabaya (ANTARA News) – Sebanyak 369 siswa SMA/MA/SMK se-Jawa Timur tidak lulus ujian nasional (UN) 2012, yakni 256 dari 210.586 siswa SMA/MA dan 113 dari 164.905 siswa SMK.

“Jadi, persentase ketidaklulusan UN hanya 0,07 persen, baik persetanse ketidaklulusan UN SMA/MA maupun persentase ketidaklulusan UN SMK,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Dr Harun di Surabaya, Jumat.

Ia menjelaskan jumlah itu menunjukkan Jatim menjadi provinsi dengan peringkat kelulusan UN terbaik se-Indonesia, lalu disusul Provinsi Sulawesi Utara (0,09 persen), Bali (0,10 persen), Jawa Barat (0,10 persen), dan Sumatera Utara (0,12 persen).

“Untuk nilai kelulusan UN tertinggi per sekolah, Jatim juga memborong enam dari 15 sekolah tertinggi se-Indonesia, yakni SMAN 2 Lamongan (9,19), SMAN 1 Bojonegoro (9,10), SMAN 1 Lamongan (9,09), SMAN 6 Surabaya (9,07), SMAN 1 Krian, (9,05), dan SMKN 1 Ponorogo (9,04),” katanya.

Ditanya penyebab kenaikan peringkat Jatim dalam kelulusan UN 2012, ia menjelaskan hal itu karena adanya sinergi program peningkatan kualitas pendidikan antara dinas pendidikan kabupaten/kota, dewan pendidikan se-Jatim, dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya.

“Bukan karena soal UN yang lebih mudah dari tahun lalu, namun karena sinergi dan koordinasi antarpemangku pendidikan se-Jatim, terutama di tingkat kabupaten/kota, karena itu saya memberi apresiasi teman-teman di tingkat kabupaten/kota,” katanya.

Tentang pretasi sekolah di Surabaya yang di bawah sekolah kabupaten/kota lain, ia mengatakan hal itu tidak bisa dijadikan pembanding, karena jumlah peserta UN di Surabaya lebih banyak.

“Kalau ada peserta UN yang mencapai 40.000 orang, tentu tidak bisa dibandingkan dengan peserta UN yang hanya 800 orang. Kalau jumlahnya banyak, lalu peserta yang tidak lulus banyak tentu berimbang. Tapi, secara nasional, Jatim menjadi yang terbaik,” katanya.

SMK
Sementara itu 13 pelajar SMK dari Jatim masuk pelajar SMK terbaik nasional untuk nilai UN dalam tiga mata ujian pada UN 2012 mendapat apresiasi khusus dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, karena mereka memperoleh nilai total UN 29,40 untuk ketiga mata ujian.

Ke-13 pelajar SMK adalah Hanindia Hajjar Damayanti (SMKN 1 Surabaya), Annisa Ayuningtias (SMK Kartika IV-1 Malang), Asmaul Husnaini (SMAN 1 Cerme Gresik), Lisa Yusti Innah Eka Wulan Ratna Ningsih (SMKN 1 Cerme Gresik), Khoirun Nisa (SMKN 2 Buduran), dan Swara Ramadhan (SMKN 2 Buduran).

Selanjutnya, Santi Pratiwi (SMKN 2 Buduran), Dian Ayu Anggraini (SMKN 2 Buduran), Isti Maysaroh (SMKN 1 Boyolangu Tulungagung), Paradita Arisma (SMKN 3 Jember), Jemmi Hariyanto (SMKN 1 Glagah Banyuwangi), Achmad Gusmujiromadhon (SMKN 1 Glagah Banyuwangi), dan Karinatul Aini (SMKN 1 Banyuwangi).

SMA
Sementara itu, pelajar SMA peraih total nilai bahasa tertinggi UN 2012 yakni Rizka Amalia Fitrianissa Arief (SMAN 1 Manyar Gresik/55,95), Noora Faisal Basalamah (SMAN 1 Bangil Pasuruan/55,45), Iffatu Masrura Al Hakimi (SMAN 2 Lamongan/54,85), Firosyatul Warda (SMAN 1 Bangil Pasuruan/54,85), dan Moh. Ridhouddin Yunus (SMAN 1 Manyar Gresik/54,70)

Untuk pelajar SMA peraih total nilai IPA tertinggi UN 2012 yakni Novi Wulandari (SMAN 2 Lamongan/58,80), Fajrin Pradita Wina (SMAN 1 Sidoarjo/ 58,45), Anggi Arsandi Apriliyanto (SMAN 2 Lamongan/58,45), Bagas Widyatmaka (SMAN 1 Ponorogo/58,45), dan Robbin Maulana Ahmad (SMAN 1 Ponorogo/58,25).

Untuk pelajar SMA peraih total nilai IPS tertinggi UN 2012 yakni Anggota Naluriza Rahmawati (SMAN 1 Taman Sidoarjo/57,20), Prayoga Septiandi (SMAN 1 Bojonegoro/57,10), Bhisma Prihaswara (SMAN 3 Lumajang/57,10), Aulatun Nisah (SMAN Tempeh Lumajang/57,10), dan Vivi Hayuningtyas Landyasari (SMAN 1 Lamongan/56,90).

MA
Sementara itu, pelajar MA peraih total nilai Bahasa tertinggi UN 2012 yakni Siti Fatimatuzzahro` (MAN Jombang/53,05), Abdul Azis (MAN 1 Tulungagung/52,90), Nismatul Afroch (MA Ma`arif Sukorejo Pasuruan/52,70), Lilik Khodijah (MAN Mojokerto/52,65), dan Navahatin Nur (MAN 1 Gresik/52,35).

Untuk pelajar MA peraih total nilai IPA tertinggi UN 2012 yakni Amirudin Darmawan (MAN 1 Tulungagung/57,60), Richa Marda Syah Putri (MAN Lamongan/57,50), Iin Choiriyawati (MAN Gondanglegi Malang/57,30), Muchammad Al Basthomi (MA Unggulan PP Amanatul Ummah Surabaya/57,05), dan Eri Khilmi Fatmawati (MA Al Ishlah Paciran Lamongan/57,05).

Untuk pelajar MA peraih total nilai IPS tertinggi UN 2012 yakni Rika Zahrotul Ilmiyah (MA Assa`idiyah Gresik/56,00), Muammaroh (MA Al Amien 1 Sumenep/56,00), Ratna Setya Dewi (MAN 2 Bojonegoro/55,90), Eny Eka Zahidaturrohmah (MAN Lamongan/55,90), dan Azam Syaifur Rizal (MAN 2 Gresik/ 55,85).

Untuk pelajar MA peraih total nilai Agama tertinggi UN 2012 yakni Mariyatul Qibhthiyah (MA Mamba`us Sholihin Gresik/55,55), Nilna Fadliyah (MA Assaadah Gresik/55,55), Maulidah Zulfiani (MA Mamba`us Sholihin Gresik/55,00), Muhammad Saifullah (MA Mamba`us Sholihin Gresik/54,95), dan Putri Indah Wati (MA Mamba`us Sholihin Gresik/54,90).

Hasil UN Surabaya diumumkan “online”

Surabaya (ANTARA News) – Dinas Pendidikan Kota Surabaya menyatakan, hasil ujian nasional (UN) tingkat SMA tahun ini tidak lagi diumumkan melalui sekolah, melainkan secara “online” lewat situs resmi penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2012 mulai Sabtu (26/5).

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ruddy Winarko, Kamis, mengatakan, para siswa SMA kini tidak perlu lagi ke sekolah atau menunggu surat dari sekolah untuk mengetahui nilai UN.

“Mereka tidak perlu repot-repot datang ke sekolah untuk melihat hasil UN. Tapi cukup melihatnya melalui situs PPDB 2012 yang bisa diakses menggunakan koneksi internet di rumah maupun warung internet (warnet) terdekat,” katanya.

Menurut Ruddy, hasil UN akan langsung diunggah ke situs PPDB begitu masing-masing sekolah menerima nilai siswanya. Hanya saja, ia belum bisa memastikan tepat pada jam berapa pengumuman hasil UN bisa dilihat karena masuknya daftar nilai UN ke situs PPDB tergantung penyerahan hasil dari Dinas Pendidikan Jawa Timur ke sekolah-sekolah.

Ruddy mengatakan, pengumuman hasil UN tersebut belum bisa dijadikan jaminan apakah siswa tersebut dinyatakan lulus atau tidak karena nilai UN bukan satu-satunya komponen penentu kelulusan.

“Tapi ada nilai ujian sekolah yang turut jadi pertimbangan penentuan lulus tidaknya seorang siswa. Biasanya kalau nilai UN di atas batas nilai minimal yang ditetapkan, siswa tersebut kemungkinan besar lulus,” kata Ruddy.

Selain itu, lanjut dia, pengumuman dengan cara semacam ini bisa mencegah siswa berkonvoi untuk merayakan kelulusan.

Dispendik Jawa Timur maupun Surabaya melarang siswa berkonvoi usai pengumuman hasil UN. Meski demikian, Dinas Pendidikan Surabaya tetap bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya serta Bakesbang Linmas dan Satpol PP Kota Surabaya guna mengantisipasi konvoi siswa.

“Nantinya pihak berwenang yang akan mengalihkan iring-iringan siswa jika mereka hendak berkonvoi di dalam kota,” kata Ruddy.

Bali Gagal Penuhi Target Lulus 100 Persen

DENPASAR,- Harapan Gubernur Bali Made Mangku Pastika terhadap siswa dan siswi SMA/SMK di Bali untuk capai kelulusan 100 persen tak terealisasi. Dalam pengumuman hasil UN yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bali Anak Agung Gede Sujaya, prestasi Bali justru menurun dibanding tahun lalu.

Presentase kelulusan UN 2012 SMA di Bali tahun 2012 ini 99,90 persen, menurun sedikit dibanding tahun lalu yakni 99,96 persen. Dari 25.198 siswa yang mengikuti UN SMA, 26 siswa dinyatakan tidak lulus. Sementara tahun 2011 lalu dari 24.290 peserta UN, yang tidak lulus hanya 10 siswa.

“Yang terbanyak di Buleleng 12 siswa tidak lulus, diikuti Denpasar 7, dan Bangli 4 siswa,” Jelas Kadisdikpora Provinsi Bali, Anak Agung Gede Sujaya saat konferensi pers di Kantor Gubernur Bali.

Sementara itu untuk kelulusan SMK, Bali berhasil menyamai prestasi tahun lalu dengan tingkat kelulusan 99,95 persen. Tahun 2011 lalu, dari 18.282 peserta UN yang tidak lulus hanya 10, sementara tahun 2012 ini, dari 20.286 peserta UN, yang tidak lulus juga hanya 11 siswa.

11 Tanggapan

  1. jalan jalan silaturahmi sambil lihat berita.. blognya keren..

    Suka

  2. […] imbalo.wordpress.com […]

    Suka

Tinggalkan komentar