Wahai orang Batam bersiap-siaplah karena pekan depan, Sabtu 21 Mei 2011 akan kiamat. Papan Reklame berbunyi seperti itu banyak terpasang di Sepanjang Jalan di Batam.
Di Dubai dan Yordania, papan reklame jenis ini disingkirkan oleh otoritas setempat.
Di Palestina, papan reklame tersebut terpasang di pintu masuk kota Nablus, Bir Zeit, Tepi Barat dengan isi tulisan dalam bahasa Arab yang menyatakan: “Hari kiamat tanggal 21 Mei … Injil menjamin itu!”, serta tertulis juga alamat situs Familyradio.com sebagai pihak yang bertanggung jawab akan papan reklame tersebut.
Seorang bloger Palestina bernama Munir Al-Jaghub menuntut pihak berwenang untuk mencopot semua papan reklame “hari kiamat” tersebut. Bloger Palestina itu menegaskan bahwa pernyataan dalam papan reklame milik organisasi kristen itu sangat bertentangan dengan keyakinan umat Islam serta merugikan perasaan umat Islam, dan mengatakan bahwa dirinya telah meminta tanggapan dari teman-teman kristennya tentang hal ini, dan teman-temannya dengan tegas menyatakan bahwa papan reklame itu sebagai sebuah “omong kosong”.
Menurut mereka hanya Allah saja lah yang tahu kapan kiamat akan datang.
Familyradio.com sendiri merupakan sebuah situs stasiun radio “misionaris” yang berbasis di Ohio, Amerika Serikat. Di Batam, Familyradio.com dapat di dengar melalui 107 FM .
Kelompok Gereja
Adalah Marie Exley, veteran Angkatan Darat AS yang gencar mengkampanyekan peringatan kiamat ini. Exley adalah anggota gereja independen AS yang berkotbah melalui siaran radio dan Internet. Kelompok gereja ini mengklaim mendasarkan ramalannya pada Alkitab.
Mereka gencar menyebarkan pesan kiamat melalui papan reklame, bangku-bangku di halte bus, karavan, dan mengerahkan sukarelawan menyebarkan pamflet-pamflet di berbagai sudut kota, dari Bridgeport hingga Little Rock, Arkansas. Untuk menyebarkan pesan itu di luar AS, mereka bahkan punya kelompok sukarelawan yang akan berkeliling Afrika dan Amerika Latin.
“Banyak orang mungkin berpikir: kiamat akan datang, ayo berpesta. Tapi kami diperintahkan Tuhan untuk memberi peringatan,” kata Exley. “Aku bisa saja seperti orang lain, tapi akan lebih baik tahu ketika kiamat tiba, Anda tahu, Anda akan selamat.”
Pada bulan Agustus, Exley meninggalkan rumahnya di Colorado Springs, untuk bekerja di sebuah radio komunitas di Oakland, California. Radio tersebut adalah radio pelayanan Kristen yang dipimpin Harold Camping– orang yang paling bertanggung jawab atas ramalan akhir zaman versi ini.
“Jika Anda masih ingin mengatakan kami gila, silakan. Tapi tidak ada salahnya untuk melihat pesan ini,” kata Exley. Harold Camping (89) yakin Alkitab pada dasarnya memiliki fungsi sebagai kalender kosmik yang menjelaskan dengan pasti hal-hal yang bisa diramalkan. Pensiunan insinyur itu mengklaim kalkulasinya didasarkan pada Alkitab.
Berbagai peristiwa eksternal, seperti berdirinya negara Israel pada 1948, menurutnya adalah tanda-tanda yang mengkonfirmasikan akurasi kalkulasinya. “Tanpa keraguan, aku berpendapat 21 Mei adalah hari pengangkatan dan penghakiman,” kata dia. Camping percaya, di bulan Oktober 2011, orang-orang yang beriman akan dibawa ke surga dan para pendosa tetap berada di Bumi untuk menerima siksa. Bagaimana jika 21 Mei berlalu tanpa ada apapun? “Kalau 21 Mei berlalu dan aku masih di sini, berarti aku tak diselamatkan. Apakah itu berarti firman Tuhan tak akurat? Tidak sama sekali,” dia berkilah.
Prediksi Camping tak diamini banyak gereja lainnya. Kata mereka, tak seorangpun yang bisa memastikan hari atau jam semesta akan berakhir.Ramalan ala Camping bukan hal baru. Seorang pemimpin kelompok Baptis, William Miller pernah meramalkan dunia berakhir 22 Oktober 1844 silam, namun toh matahari masih bersinar terang sampai hari ini.
Kita tunggu pekan depan, berapa banyak orang yang akan diselamatkan. Sebagaimana pesan pada papan reklame itu yang mengklaim tanggal 21 Mei akan menjadi hari penghakiman sesuai menurut ‘nubuat’ dari Injil.
Filed under: agama, Batak, berita, budaya, catatan harian, dakwah, Dunia Islam, etika, hukum, indonesia, internasional, islam, koran, Lain-Lain, opini, pemerintah, Pendidikan, polisi, polisi (polri), Politik, prilaku, sejarah, umum | 2 Comments »