Federasi Timur Raya Tanda Tanda Indonesia Pecah menjadi Beberapa Bagian


Sudah berapa puluh tahun ya Indonesia Merdeka........???? Siapa saja yang sudah menikmatinyaa.......????? aku masih mendayung perahu ke sekolah seorang diri , masih untung ombak tak kuat dan tak ada badai boleh lah aku "berciau" .....

Hari ini Jumat (25/12) selepas shalat Jumat  kubaca tentang rencana deklarasi Federasi Timur Raya di internet. Jadi teringat dengan tulisan beberapa waktu yang lalu tentang  Beberapa Penyebab Indonesia Pecah Menjadi 17 Negara

Sekarang baru akhir 2009 padahal predikis 2015 Indonesia akan menjadi beberapa bagian sebagai mana tulisanku   Indonesia Menjadi 17 Negara Bagian Kenapa Tidak?

Aku agak terkesima memang, begitu cepat prosesnya, lihat lah kondisi Indonesia saat ini, kasus Century misalnya, sebagai rakyat kecil dan pedagang kecil yang sedang betul betul memerlukan uang beberapa juta saja untuk pinjam uang  di Bank susahnya minta ampun, eeee………….. ini dengan seenak udel nya mereka bisa rubah peraturan untuk menurunkan car bank kecil yang tak terkenal dan mengucurkan dana hingga triliunan rupiah (6,7 Triliun).

Alasan macam macam mereka buat, yang jelas uang itu raib entah kemana, bukan itu saja banyak sekali kasus kasus korupsi yang tak tuntas di selesai kan , BLBI jilid satu pun hingga kini tak tentu rimba uang nya. Tak sanggup rasanya presiden di Pulau Jawa sana untuk menuntaskan nya sehingga di perlukan beberapa orang presiden presiden lain nya.

Menyebalkan memang, melihat elit politik di pusat sana, ada yang cuma jaga imeg doang. Kalau pun tahun ini di buat refrendum untuk merdeka sebagai mana Timur Leste dulu, pasti lebih banyak yang menyetujui nya. Jadi mommentum Akhir Tahun  2009 menjadi saat tepat yang dipilih sejumlah tokoh daerah dari kawasan Timur Indonesia untuk mendeklarasikan sebuah organisasi perjuangan bernama Federasi Timur Raya , bukan lah terjadi seketika , itu adalah bentuk akumulasi bertahun tahun yang telah muak melihat kepemimpinan yang hanya terpusat di Jawa saja.

Sebagaimana di tulis di Antara News   “Deklarasi Federasi Timur Raya (FTR) itu sendiri secara resmi dilakukan nanti pada hari Minggu (27/12 di Taman Ismail Marzuki (TIM), mulai pukul 12.00 WIB, tetapi pencanangannya hari ini,” kata salah satu tokoh penggaggas FTR, Faisal Assegaf kepada ANTARA, di Jakarta, Jumat.

Deklarator FTR ini, menurutnya, terdiri dari para aktivis, akademisi, rohaniwan, seniman, politisi, jurnalis, dan tokoh beraneka latar lainnya.

“Mereka berasal dari tanah Papua, kepulauan Maluku, NTT, NTB, juga kota-kota di pulau Sulawesi seperti Manado, Gorontao, Palu, Kendari, Buton serta Makassar,” ungkapnya.

Deklarasi yang nanti dipusatkan di TIM, Ciniki Raya, Jakarta Pusat itu, mengangkat isu utama berupa `referendum`.

“Para wakil seluruh daerah yang tergabung dalam FTR ini mempunyai sebuah tuntutan bersifat strategis, yakni format ulang Indonesia, yang selama ini keenakannya hanya dinikmati orang-orang dari kawasan lain, sementara segala sumberdaya di wilayah FTR terus saja dikuras dengan meninggalkan kemiskinan absolut di mana-mana,” ujar Faisal Assegaf lagi.

Zainal Bintang, salah satu tokoh dari Makassar ketika diminta pendapatnya tentang pendeklarasian FTR beserta dengan tujuan pendiriannya itu, hanya mengatakan, pihaknya memberi apresiasi.

“Pasalnya, ketidakadilan di negeri ini ternyata semakin menjadi-jadi, sehingga tujuan hidup bersama sebagai sebuah negara tidak dirasakan manfaatnya secara menyeluruh di seantero wilayah yang bernama NKRI ini,” katanya.

Faisal Assagaf sendiri mengungkapkan, perampokan atas aset daerah-daerah untuk kepentingan kapitalisasi di sentra kekuasaan semakin menjadi-jadi, sehingga proses kemiskinan rakyat terus terjadi secara sistematis, karenanya mesti dihentikan sekarang.

Sekarang kita tunggu Deklarasi Federasi – Federasi lainnya.

123 Tanggapan

  1. janganlah sampai ada perpecahan negaraku.. kita cari jalan lain agar sistem berubah kearah yang lebih baik dan berkebajikan serta berkeadilan buat semua,, hindarilah perpecahan

    Suka

    • mudah mudahan begitu……..

      Suka

    • Sudaraku silakan membela dan menjunjung NKRI, namun hrs diingat NKRI yg dipelihara sbg sarang para perompok tidak akan bisa bertahan lama. Siapa yang pernah meramalkan bhw negara sebesar UNI Soviet yg begitu kuat dan tangguh akhirnya rontok berkeping2 gara-gara menyimpan borok ketidakadilan yg menyekat. Federasi Timur Raya (FTR) lahir sebagai upaya mempersiapkan jalan menuju masyarakat timur yg berkeadilan dan bermartabat…….

      Rekan2 mari sejenak kita ikrarkan perjuangan bersama:

      SUMPAH PEDA TIMUR RAYA:

      – BERBANGSA SATU, BANGSA PERSAUDARAAN TIMUR RAYA.

      – BERTANAH AIR SATU, PERSATUAN WILAYAH TIMUR RAYA.

      – BERBAHASA SATU, BAHASA KEADILAN TIMUR RAYA

      (FTR – membuka akses berita dan informasi di http://www.visibaru.com)

      atas dukungan dan simpatik teman2, kami haturkan terima kasih

      Suka

  2. Jadi make sistem syariat?????

    Suka

  3. Aceh udah Mulai dr Dulu..
    Kok yg Lain baru pada Nyadar ya.??
    Timor-timor aja udh Merdeka
    Yg lain, brani ngak.?

    Suka

  4. Kalau dilihat dari sejarah Indonesia, dulu kerajaan Singasari berkuasa di Indonesia kemudian pecah menjadi kerajaan kecil2x. Salah satunya adalah Kediri yang kemudian gantian berkuasa di Indonesia. Selanjutnya pecah kembali menjadi kerajaan kecil-kecil yang salah satunya adalah Majapahit…. Setelah itu Majapahit gantian berkuasa… Pecah lagi jadi kecil… Salah satunya kerajaan Demak dan kemudian berkuasa di Indonesia… Pecah lagi menjadi kecil… Salah satunya kerajaan yang berkuasa di Indonesia yaitu Mataram… Pecah lagi menjadi kecil… Kemudian berdirilah Indonesia di bawah Soeharto…. Mungkin sekarang memang sudah saatnya pecah lagi kali ya?

    Suka

  5. indonesia jangan pecah tetap pertahankan semangat persaudaraan..jadi negara bagian gw dukung…tp ttp indonesia..

    Suka

  6. Kita semua harus kuat bersatu jangan sampai berpecah belah…

    Suka

  7. Seandainya harus pecah, semoga tidak ada 1 orang pun yang menjadi penggagasnya, karena politik tetap politik.
    Biarlah alam yang menentukan. Ingat sejarah, setiap yang ingin pasti merasa punya hak lebih.
    Wahai saudaraku, jangan kau menghamba pada penguasa, pencari kekuasaan atas nama saudara-saudara kita. Berbuatlah untuk nusa bangsa dan agama, disini saya tidak menulis “Negara”.

    Suka

  8. NKRI HARGA MATI !!!

    Suka

  9. Nanti Indonesia pecah menjadi beberpa bagian….????
    Aduh jangan sampai dech….Indonesia harus satu sampai kiamat!!!

    Suka

  10. mudah- mudahan Indonesia memang betul-betul terpecah menjadi bebrapa bagian..

    Negara kita besar… tapi rakyatny Miskin…..
    mending kecil… tapi kaya

    Suka

    • hahahaha.kayak brunai ya

      Suka

      • siapa bilang negara brunei kaya lah gua kerja salesman door to door 5 taon di brunei tau gimana di sana masih banyak jga yg miskin kok utang kagak pernah abis ,gua kasih utang orang brunei susah nagihnya ,ngumpet terus dirumah. kaya apaan mobil aja yg banyak tapi otaknya suka utang dia rela makan mie goreng demi beli mobil menang gaya doank kalo mikirin merdeka gak ada habisnya bagus lo bisnis biar merdeka uang jadi orang boleh tolong simiskin hidup indonesia raya

        Suka

  11. ini karena pemerintah yang terlalu seenaknya memikirkan dirinya sendiri. Apa yang ada di benak mereka ? ingin bersenang-senang di atas penderitaan orang lain yang lagi susah memikirkan nasib mereka ?
    saya hanya berharap pemerintah harus benar2 sadar dan peduli terhadap Negara Ri kita yang menjulang dari Sabang sampai Merauke. Jangan sampai ada perpecahan di antara kita semua.

    Suka

  12. setuju bang. saya orang jawa, tapi jika saya menjadi orang indonesia bagian timur saya juga sangat ingin merdeka.

    Suka

  13. timur timur mulai duluan

    Suka

  14. Itu bagus… NKRI ini memang sudah saatnya bubar. NKRI ini cuma memakmurkan pulau Jawa saja… pembangunan pesat dari jarahan kami-kami di daerah 😆

    Suka

  15. heheheheee.juga………

    Suka

  16. Tetep mau pake nama indonesia gak ya? Contohnya; negara bagian indonesia papua barat, negara bagian indonesia maluku raya, negara bagian indonesia makasar (yg ini presidennya jelas), dll.. dll..

    Semoga deklarasinya terlaksana. Biar pada nyadar kalo indonesia bukan monopoli segelintir orang..

    Suka

  17. musti kudu siap-siap nih 😉

    Suka

  18. Semoga Indonesia tidak pecah lagi,,,
    Memang saya pribadi sendiri muak atas kejadian yang selalu menimpa indonesia,,,, semua para pejabat seenaknya menghamburkan uang,,, melenyapkan uang,,, padahal mereka itu panutan, contoh,, bahkan dihargai,,,,
    sedangkan rakyat kecil tertindas,,, tidak kerja,,, bahkan mau makan saja harus berurusan oleh polisi,,,,
    pemerintah hanya bisa memberikan subsidi yang menurut nalar sendiri memalukan indonesia,,,
    rakyat kecil harus berebutan sumbangan,,,, (huch nasib harus meminta minta,)
    mungkin para pejabat udah gak punya otak kali ya
    udah tau para geladangan / kaki lima itu jualan agar bisa makan,,, ech,,, malah di gusur,,,

    memang,,, Pejabat negara sak karepe dewe,,,
    manusia terpandang,,, berdasi, tapi bermuka tikus,,,,

    semoga indonesia keluar dari permasalahan tikus tikus got yang bermarkas di kerajaan INDONESIA

    Suka

  19. Mendingan pecah aja dech! Dari pada kasihan tuh pulau2 yang jauh2 kaga pernah di urusin ama pemerintah. Ngurusin cuma pulau jawa doank!! Biarkan pulau2 kecil menjadi negara! Kalau sudah makmur dan sukses seperti singapura’ ntar balik ! lagi bergabung sama NKRI ! SETUJU KAGAK LOE PADA!!!!!

    Suka

  20. Mungkin saja 50 tahun mendatang peta Indonesia lain bentuknya, lihat saja bagaimana Jogjakarta menuntut sebagai DIY dalam arti Sultan and Pakualam otomatis menjadi kepala Derah sekelah Gubernur, tapi dari jaman kemerdekaan tidak pernah serius ditanggapi. Jogjakarta itu cikal bakalnya RI tidak pernah diperhatikan, maka tanyalah kepada rakyat langsung jangan pada politikus atau orang partai, mereka akan menjawab “kita merdeka saja”. Itu yang terjadi di Jogjakarta wilayah yang kecil, belum lagi orang2 Indonesia di wilayah timur. Aroma merdeka akan semakin kuat dari tahun-ketahun, tanpa ada usaha untuk mengehentikan dari pusat, coba lihat Kelik Walik bagi orang Papua adalah pahlawan, bukannya SBY sang president.

    Dapat dibayangkan seandainya kita orang Papua, kita orang Manado, Ambon, mesti akan berpikir bahwa sebagai bangsa kurang diperhatikan, iri dengan pembangunan selalu terpusat di Barat dan yang dipersalahkan adalah orang-orang Jawa yang mayoritas memegang kekuasaan. Padahal orang Jawa sendiri yang memiliki historis berbeda dengan wilayah lain di Jawa seperti DIY saja, sudah merasa tidak nyaman.

    Sekarang keutuhan RI tercinta sama kurang diperhatikan, kalah perhatian dengan kasus yang tidak hakiki perceraian Tamara Blessinsky, Krisdayanti kalah dengan kasus KPK, Bank Century.

    Wakil rakyat ngurusi itu-itu pembagian kekuasaan, saja sehingga hal yang jauh lebih penting dikemudian hari tidak diperhatikan, padahal sudah ada kasus Timor Timur

    Suka

  21. sayapun tak menginginkan perpecahan tapi kadang perlu dilempar batu juga orang-orang yang diatas biar tahu diri bahwa masih banyak bagian dari indonesia yang masih butuh perhatian…

    pada kemana pajak kita …

    apresiasi artikel yang sangat menarik

    Suka

    • ya sekedar apresiasi artikel saja………….. tapi……….. ya itu tadi perlu di pikirkan coaba dengan kasus yang sekarang berkembang soal impechment……….. ada 4 tahap kata ketua MK .. kan kalau itu lolos…… tak sampai 2012 ….

      Suka

  22. Berbeda-beda tapi tetap satu
    Jangan sampai ada perpecahan
    Mari kita jaga keutuhan Negeri ini

    Salam
    http://iklanbaris-gratis.org

    Suka

  23. Ada yg berkata NKRI harga mati, hahaha, Ulun mau jawab, PREEEETTTT…..!!! 0mong kosong saja mulut ikam tu…!

    Itu perkataan orang2 jahat dr Jakarta.. Hewan2 berbaju licin yg serakah.. Takut lapar.. Takut mati..

    Ulun pikir jg baik tu hidup masing2.. Ndak adil lah bila hasil alam orang2 daerah diangkut ke jakarta untuk babi2 itu..

    Suka

  24. Dicari ! Pemimpin yang adil dan bijaksana. Siapa sanggup ? 😆

    Suka

  25. Kalau saya nanti jadi orang terkaya pengganti bakrie saya akan bentuk organisasi peduli kaya ehhh salah tapi OPRM(ORGANISASI PEDULI RAKYAT MISKIN) BUKAN ORGANISASI PAPUA RAYA MERDEKA.

    Mau tahu ”CARA MENDAPAT PULSA GRATIS” kunjungi blogku ya.

    Suka

  26. Bercerminlah pada nasib Timor Timur. Bandingkan kemakmuranya setelah merdeka dan ketika masih NKRI. Menurut Saya,rasa keinginan merdeka hanyalah keinginan sekelompok orang saja. Banyak campur tangan asing. Jadi NKRI hrs utuh. Malah kalau bisa,yg lain harus brgabung dgn NKRI

    Suka

  27. hm… negaraQ terpecah belah karena Ulah pemimpinya yang rakus…

    Suka

  28. Saatnya Indonesia Timur Bangkit…
    Perhatikan Jembatan Suramadu dan yg akan di bangun lagi Jembatan Banten Lampung….

    Brarti Indonesia Hanya dua Pulau Tersebut smentara di Indonesia Timur Infrastruktur tdk ad sehingga perekonomian lambat bergerak…

    Suka

  29. mungkin kalau pecah, bisa lebih maju dan berkembang? kan sulit ngatur rakyat segini banyak…hahaha

    Suka

  30. aku setuju kalo daerahku merdeka NEGARA JAWA TIMUR. jawa timur ga butuh jakarta,papua,aceh,sulawesi,kalimantan dsb,persetan smua. kami mampu mandiri karena kami pnya tekad dan smgt utk maju. maju/tdknya tdk tgtg kekayaan alam. aku jg muak dg arogansi pjbt dan daerah2 yg merasa kaya. tai kucing semua kalian. kalo ga setuju opiniku silahkan tulis d emailku ato d 0817766048. Hidup JAWA TIMUR…AYO KITA TUNTUT MERDEKAA…

    Suka

    • majapahit di jawa timur ya mas……………. kediri juga hahahahaaaa

      Suka

    • ya iyalah situ bilang dak perlu spa2 n jawatimur merdeka, tapi klo udah merdeka tolong orang2 situ yg ada di kalimantan n pulau2 lain di panggil pulang smua ya. kami gak butuh juga orang2 dari kalian.
      slamat merdeka

      Suka

  31. kerjaan orang orang yang gak punya kerjaan,bikin ruwet aja

    Suka

  32. jika Indonesia terpecah,..hal inilah yg dinantikan2 pihak amerika,israel,australia dan eropa,…kebijakan luar negeri mereka akan mengakibatkan negara2 yg terpecah nantinya akan semakin miskin

    Suka

    • memang ada hasil penelitian begaitu?……..bukan nya sebaliknya……….kalau cuma satu malah di kendalikan terus menerus ama asing .. lha bukti nya sekarang neolib………

      Suka

  33. Yang menikmati biasanya pejabatnya,buktinya dibanyak daerah pemekaran yang menikmati pejabatnya. Rakyat sih tetap melarat…………………Rakyat untuk bisa maju…………..mari kita tingkatkan kemampuan kita……………..tidak ada yang mampu menandingi kemampuan kita , untuk menolong diri kita.

    Suka

  34. karena pejabat nya dadakan………. ngikuti uu pusat sana……..ini kan bukan pemekaran daerah……………

    Suka

  35. Ahad td,diPekanbaru ada musyawarah adat&tokoh melayu,u/ menyatukan visi mengubah(menambah) nama Riau menjadi Riau Al-Munawwarah.
    Disaat rakyat kita ribut perang dgn Malaysia,Rakyat dibumi melayu Riau dgn tenang bekerjasama dgn negara jiran Serumpun.Investor malaysia jg berencana membangun jembatan membelah selat melaka.,disaat bersamaan bagi hasil dr Pusat u/ Riau mandeg sekitar 500 M,.Jangan salahkan Rakyat Riau jika suatu saat melepaskan diri dr NKRI.

    Suka

  36. Kalau kita liat dgn serius memang indonesia di ambang kehancuran,elit di jkt sibk dgn perebutan kekuasaan dan tdk sadar dgn gerakan daerah,sbagai contoh adalah Aceh, jgn di kira GAM di sana udah hilang ttp justru sebalik nya,mareka sangat pintar dalam membuat strategi,skrg di aceh dari gubernur sampai camat semua nya Orang Gam (cuma 3 kabupaten yg bkn).Sadar atau tdk mrk mempunyai skenario yg besar dgn sembunyi2 meloby luar negri,mareka sangt paham kapan hrs bergerak dan kalau melihat situasi gaya elit pusat sekarang saya rasa mrk dpt bergerak lbh cpt dari target.Tunggu saja.
    GAM itu tdk bubar tapi cuma mengubah gaya dari gerakan militer(gerilya bersenjata) ke gaya politik , tujuan ny sama tetap memisah kan diri.

    Suka

  37. Wah yang lebih baik itu adalah bersama membangun bangsa dengan kekuatan masing2.

    Suka

    • iya sama membangun tapi menikmatinya beda …hahahaaaaa

      Suka

    • Sudaraku silakan membela dan menjunjung NKRI, namun hrs diingat NKRI yg dipelihara sbg sarang para perompok tidak akan bisa bertahan lama. Siapa yang pernah meramalkan bhw negara sebesar UNI Soviet yg begitu kuat dan tangguh akhirnya rontok berkeping2 gara-gara menyimpan borok ketidakadilan yg menyekat. Federasi Timur Raya (FTR) lahir sebagai upaya mempersiapkan jalan menuju masyarakat timur yg berkeadilan dan bermartabat.

      Rekan2 mari sejenak kita ikrarkan perjuangan bersama:

      SUMPAH PEMUDA TIMUR RAYA:

      – BERBANGSA SATU, BANGSA PERSAUDARAAN TIMUR RAYA.

      – BERTANAH AIR SATU, PERSATUAN WILAYAH TIMUR RAYA.

      – BERBAHASA SATU, BAHASA KEADILAN TIMUR RAYA

      (FTR – membuka akses berita dan informasi di http://www.visibaru.com)

      atas dukungan dan simpatik teman2, kami haturkan terima kasih

      Suka

  38. Kalau Indonesia pecah yang senang pasti negara-negara asing sono.. Indonesia bakal diadu domba dan masing-masing daerah bakal saling berperang. apa maunya gitu ?.. Mempersatukan Indonesia itu sulit lho..

    Perhatikan saja, kegiatan separatis itu selalu didukung kekuatan asing. Kekuatan asing hendak menjajah kembali Indonesia.

    Buat orang Indonesia hati-hati dengan provokator yang berusaha menghancurkan Indonesia.. Bersatulah Indonesia

    Suka

  39. Rame kali ya kalo udah pecah…..
    Pengin rame gak?

    Suka

  40. wah klo indo pecah-pecah ntar saya gak bisa keliling indonesia donk, jd keliling indonesia luar negeri jadinya…. hahaha…

    Suka

  41. Persetan kalian semua yg nasionalis, patriotisme, mengelu-elukan berhala NKRI ini. Negara ini cuma punya dua opsi: Terima federasi atau bubar sama sekali.
    Bertahun Indonesia merdeka, yang dibangun pulau Jawa saja. Jakarta megah dengan monorel, kami di daerah naik rakit. Beribu kopra dari Maluku, berton batubara Kalimantan, berkapal gas dari Aceh Utara, semua disetor jadi upeti ke Pulau Jawa. Dan kami dibujuk dgn kata “Bersatu dalam bingkai NKRI”. Bingkai… cuma bingkai, lalu tanah kami mati macam bangkai..

    Suka

  42. Seandainya mau pecah, pecahlah! Pemerintah Indonesia memang brengsek. Birokrat seperti anjing semua! Saya Jawa, istri Bugis, anak lahir di Kaltim. Saya berharap kepada Allah Taala, anak-anak kami dan yang senasib yang akan menyatukannya lagi kelak, malah lebih besar lagi ditambah Malaysia, Pattani dan Moro, dengan hukum baru bukan peninggalan Belanda!

    Suka

  43. Pikiran xan tlalu pendek,
    Apkah dgn berpecah belah hdup xan akan lbh baik, such an idiot!?
    Liat khdupan timtim, apkah jd lbh baek,, xan pikir brp dana yg dbutuhkan bt nyusun pemerintahan bru,,
    Naif, n cm pkrn yg tlalu emosional,, g beda dgn pmkran org2 yg memilh bunuh dri tuk lari dr masalah,,

    Suka

  44. @ Are U Idiot

    U are yg idiot 😆

    Kalo dikau bertahun-tahun memiliki pekarangan warisan nenek moyang dikau, terus datang orang luar menawarkan bergabung dalam satu komunitas, terus hasil alam nenek moyang dikau itu dibawa ke asal daerahnya saja terus-menerus, dan rumah dikau, keluarga dikau terlantar, apa dikau mau?

    Pikir-pikir kalo nuduh orang emosional. Ini yang minta federasi karena sudah terlalu bersabar.

    Pernah baca sajak kecewa orang Maluku?
    Nih:

    Indonesiakah yang melahirkanmu atau sejarah tumbuh keliru
    Ketika itu sebelum empat puluh lima laut adalah punya kita
    Dahulu disana Ba’abullah berjaya mengusir penjajah untuk pertama
    Seribu ton kopra yang kita kirim ke istana mengapa kini tak punya harga

    Tahun-tahun nenek moyang tahun-tahun kejayaan sudah lama hilang
    Di pelataran Masjid Sultan kita hanya mampu menghitung kejatuhan
    Dengan sorban berlipat-lipat dan zikir diam-diam seolah kenyataan adalah adjab

    Dimana itu dendam kesumat yang dulu bikin Portugis pucat muka
    yang bikin Pieterson Coen terbirit-bitir lari dari Fort Oranje karena takut binasa
    yang bikin Lopez de Mesquita sengsara setelah khianat di benteng Castella
    yang kirim cora-cora jaga cengkeh-pala dari hongi tochten hingga Belanda hilang kuasa

    Jou eee jangan cuma inga dansa-dansi deng noni Belanda di Ake Santosa
    Jangan coba jadi Tarruwese yang tak setia kepada Nukila, nanti jadi binasa
    Ini negeri tak sama harganya dengan dua kadera di Senayan sana, O… jangan buang muka
    Jangan sampai Saidi, Majira dan Kalumata jadi marah lalu laut jadi merah

    Indonesiakah yang melahirkanmu atau sejarah yang melupai ibu
    Dan tanggal dua puluh delapan oktober itu tak seorangpun kita teken di situ
    Tetapi kopra kita kirim jua ketika republik muda belia tak punya apa-apa
    Dimana Irian beribukota kalau tidak di bumi Kie Raha, O… Soa-Sio lama terlupa lama terlunta
    Lalu dana kopra yang sampai sekarang gudangnya torang bilang Dakomib itu untuk siapa?

    Indonesiakah yang melahirkanmu atau sejarah yang tak punya ibu
    Tahun seribu dua ratus lima puluh tujuh Momole Ciko dari Sampalu sudah pimpin ini negeridengan gelar Baab Mashur Malamo. Jangan lupa itu, kalau berani mengaku anak-cucu
    Tetapi sekarang apakah ada yang tercatat di dalam buku, O… Galelano saling baku bunuh
    Dari ujung Halmahera sampai ujung Taliabu torang baku tipu demi tungku saling baku dubu

    Ya Jou eee…Afa doka kamo-kamo/ Isa mote hoko mote
    Ma dodogu ogo uwa/ Tego toma ngawa-ngawa

    Indonesiakah yang melahirkanmu atau sejarah yang mendurhakai ibu
    Maka demi air mata suci Ratu Nukila dan pusara Tabarija di Malaka sana
    Mari angkat parang maju ke muka menuntut bela. Anak negeri sudah lama sengsara
    Biar Juida Kasiruta jadi saksi lautan darah, amarah menyala, pica-pica
    Sudah lama beta angkat bicara tentang tanah yang tak berpusat di Jawa

    (Dino Umahuk, Ternate, 25 November 2000)

    Dikau mamahlah itu utk kajian. Silakan liat di blog dimana itu sajak beta comot 😆

    BTW, itu pemerintah dikau sudah beli lagi mobil2 mewah. Harganya di atas 1 milyar. Mereknya Royal Saloon. Mamahlah itu nasionalisme dikau 😆

    Hidup Federasi!

    Suka

  45. Saya sangat setuju bila indo di ubah menjadi federal,lebih cepat lebih baik dari pada hancur ber keping-keping,..Tentu saja elit menolak dgn keras karena dapat mengurangi isi kantong. Dasar lintah penghisap darah daerah..

    Suka

  46. Tak kan ku biarkan Indonesiaku terpecah!!!
    Renungkanlah Perjuangan Para Pahlawanan, Wahai Saudaraku!!!

    Suka

    • renungkan lah………………wahai saudara saudara ku

      Suka

    • Sudaraku silakan membela dan menjunjung NKRI, namun hrs diingat NKRI yg dipelihara sbg sarang para perompok tidak akan bisa bertahan lama. Siapa yang pernah meramalkan bhw negara sebesar UNI Soviet yg begitu kuat dan tangguh akhirnya rontok berkeping2 gara-gara menyimpan borok ketidakadilan yg menyekat. Federasi Timur Raya (FTR) lahir sebagai upaya mempersiapkan jalan menuju masyarakat timur yg berkeadilan dan bermartabat.

      Rekan2 mari sejenak kita ikrarkan perjuangan bersama:

      SUMPAH PEDA TIMUR RAYA:

      – BERBANGSA SATU, BANGSA PERSAUDARAAN TIMUR RAYA.

      – BERTANAH AIR SATU, PERSATUAN WILAYAH TIMUR RAYA.

      – BERBAHASA SATU, BAHASA KEADILAN TIMUR RAYA

      (FTR – membuka akses berita dan informasi di http://www.visibaru.com)

      atas dukungan dan simpatik teman2, kami haturkan terima kasih

      Suka

  47. Orang negri kita cuma pandai kritik,dari yg udah senior sampai mahasiswa,
    sebelum punya jabatan ber koar koar,itu tak blh ini tak blh,seharus nya begana dan begini. Kalau udah dapat jabatan sama saja dari yg dahulu..

    Bosan ya….

    Suka

  48. wajar2 aja kalau ada yg berpikiran NKRI bisa bubar…karena selama ini yang ada hanya ketidak adilan dan pembodohan
    NKRI hanya dijadikan alay untuk membodohi orang2 daerah…
    Liat aja hukum2 yg di NKRI, kan mengadopsi Hukum2 Belanda yang penjajah.

    Suka

  49. Suka atau tidak, perkembangan nasional belakangan ini merupakan akumulasi dari gagalnya NEGARA BANGSA..! Ketidakjelasan sikap pemerintah, DPR dan aparat penedak hukum untuk menuntaskan kasus serius: Mulai dari KASUS BLBI, MANIPULASI HASIL PEMILU 2009, KRIMINALISASI KPK, PEROMPOKAN UANG NEGARA DI BANK CENTURY yg di duga melibatkan petinggi negara adalah beberpa fakta bahwa negara bernama NKRI tidak lebih sebuah sistem ketatanegaraan yang penuh kepalsuan dan paradoksial. Mengapa?

    Sebagai warga bangsa yang hidup dalam ‘rumah NKRI’ secara fitrah memandang bahwa kebutuhan untuk mendapatkan keadilan, perlakuan situasi damai, kesejahteraan dan kebinekaan bermasyarakat, mutlak untuk ditegakkan. Kebutuhan tersebut merupakan prinsip-prinsip dasar untuk bernegara dan berbangsa guna mencapai tujuan kemanusiaan dan peradaban secara bersama. Namun, dalam beberapa dekade (Orba dan Orde Reformasi), prinsip-prinsip dimaksud semakin sulit ditemukan.

    Situasi pemprihatinkan di atas, suka atau tidak, telah mengusik dan menggerakan kesadaran rakyat banyak di negeri ini. Dan khususnya bagi rakyat di Timur Raya (baca: timur indonesia), problem yang menghinggapi kehidupan berbangsaa tersebut dapandang sebagai ‘BENTUK ‘NEGARA GAGAL’!!!

    NEGARA GAGAL dimaksut tentunya dapat berakibat pada pengambilan sikap tegas untuk memandang bahwa NKRI sudah TIDAK RELEVAN UNTUK DIPERTAHANKAN. Alasannya sangat sederhana, yakni:

    – Jika para elit penguasa pusat tidak segera membenahi NKRI maka hal itu akan memicu lahirnya perlawanan rakyat di Timur Raya, mengingat fakta kegagalan NKRI dipelihara tanpa koreksi serius, maka hal itu akan menimbulkan kesenjangan dan keterpurukan yang masif bagi rakyat di tumur raya.

    – Kepalsuan bernegara atas nama NKRI tidak dapat ditutup-tutupi oleh elit penguasa dan para ‘KAUM DOKTRINIS NKRI’.

    – Para ‘KAUM DOKTRINIS NKRI’ dan elit penguasa pusat tidak akan mampuh mempertahankan fakta kegagalan NKRI secara membabi buta untuk tujuan membodohi dan memiskinkan rakyat Timur Raya. Karena tindakan tersebut bertentangan dgn konsensus (kesepakatan) para pendiri bangsa dan negara yang menghendaki NKRI mutlak dibangun dengan prinsip-prinsip kebinekaan, keadilan, kedaulatan dan kesejahteraan.

    Jika NKRI dipandang sebagai NEGARA GAGAL lantas apa yang semestinya kita lakukan: MENATA ULANG NKRI atau MELEPAS DIRI DARI NKRI agar tidak terejebak dan menjadi korban atas nama kepalsuan NKRI….?

    http://polhukam.kompasiana.com/2010/01/03/jangan-takut-nkri-bubar/

    Suka

  50. beda Indonesia dulu sama sekarang beda2 tipis
    yang dulunya dijajah sama bangsa eropa
    dan sekarang dijajah sama bangsa sendiri

    “oleh karena mental2 pejabat skrg telah di wasiatkan oleh Penjajah eropa”

    banyaknya korupsi di pemerintahan Indonesia pada saat ini
    membuktikan rasa nasionalisme dan peduli pada rakyat indonesia tidak ada sama sekali, yang ada cuma memikirkan keluarga,partainya dan isi sakunya sendiri.

    apakah semacam revolusi diperlukan saat ini?

    Suka

  51. Tulisan kami dari Federasi Timur Raya (FTR), Berjudul “TIGA PILAR KEJAHATAN NKRI” secara sepihak telah dihapus oleh pihak yang mengaku ADMIN KOMPASIANA.

    Kebijakan penghapusan tersebut mirip dengan pembunuhan keji terhadap Kelly Kwalek yang dilakukan tanpa upaya dialog. Dan lebih menyedihkan lagi penghapusan (baca: pembunuhan) tersebut dilakukan dalam suasana menikmati derasnya lalu litas pornaksi, narkobaisme dan sentimen etnis dominan atas nama NKRI.

    Padahal, isi tulisan yang dibuat FTR adalah kerangka pemikiran faktual yang saat ini menjadi keresahan dalam ‘rumah kebangsaan’ kita, yakni adanya tiga kelompok yang menguasai dan mengendalikan NKRI sepanjang massa. Tiga kelompok dimaksut sebagai berikut:

    1. Kelompok elit partai berkuasa (Golkar, PDIP dan Demokrat) yang dalam berbagai kebijakan cenderung mengabaikan kpentingan hajat hidup rakyat. Kelompok elit ini walaupun berbeda nama namun isinya adalah politisi yang terlibat dalam penjualan aset-aset negara, pendukung kontrak karya perusahan2 asing yeng menguras kekayaan SDA, pro kepada kebijakan negara-negara besar. Dipanggung politik, ketiga elit dari tiga partai tersebut tampak berbeda namun sesungguhnya memiliki tujuan yang satu: Sama sama menguasai kendali NKRI sebagai “LAPAK BERSAMA” dalam menentukan arah dan kebijakan nasional yang cenderung mengabaikan hak-hak rakyat banyak.

    1. Kaum akademisi dan ekonom berhaluan Neolib yang berbaur dengan konspirasi konglomerasi hitam yang berkuasa melalui pendekatan mazhab ekonomi pasar. Kelompok inilah yang menyebabkan NKRI terlilit utang luar negeri ribuan triliun, penggelapan uang negara (BLBI), menghalangi perjanjian ekstradisi Indonesia-Singapure, pencabutan subsidi kepada rakyat, dan yang terakhir tertangkap basah merampok uang negara 6,7 triliun dalam skandal perompokan bank Century.

    1. Kubu TNI-mayoritas islam tradisional (NU). Kedua kelompok ini tidak bisa dipisahkan karena memliki hubungan sejarah yang kental pada awal lahirnya rezim busuk Orde Baru. Walaupun keduanya dipenggirkan dalam struktur kekuasaan Orba dan terjepit di massa orde reformasi, namun kesetiaan dan dukungan mereka kepada kedua kelompok di atas (neolib dan elit partai berkuasa) terjalin mesra. Di mata elit partai berkuasa, TNI-NU merupakan jaringan efektif untuk melegitimasi tujuan-tujuan politik dan ekonomi nasional.

    PARA KAMUN NU BERSAMA TAUFIK KEMAS

    Dari ketiga kelompok di atas, kami lantas bertanya: Mungkinkan NKRI dapat dipertahankan dengan situasi ketidakadilan seperti itu…?

    Di mana letak kesalahan kami dalam mengulirkan isi tulisan di atas. Kami memandang, rekan-rekan tidak menyimak secara tulus dan objektif dengan apa yang kami tulis. Hal itru terlihat dari ratusan ragam pendapat yang cenderung memposisikan dirinya sebagai kelompok yang seolah-olah pemilik mutlak NKRI. Dari sebagian besar responden (komentar) dilakukan secara seragam dengan huruf tebal: NKRI HARGA MATI! Sebuah pernyataan yang kaku, tidak empati dan cenderung memaksakan aliran politiknya yang kental militeristik.

    Selain itu, sebagian komentar secara arif membuka diri untuk diskusi dan beragumentasi dalam kerangka menghargai kebebasan berpendapat untuk tujuan perbaikan NKRI.

    SUARA PERJUANGAN YANG HAKIKI

    SUARA PERJUANGAN YANG HAKIKI

    Sesungguhnya kami menghargai rekan-rekan yang terlibat dan berinteraksi dalam merespon isi tulisan yang kami muat, sehingga itu kami berharap apa yang kami tulis tidak DIHAPUS SECARA SEPIHAK. Karena hal itu adalah bentuk pembunuhan kebebasan berpendapat dan esensinya sama dengan pembunuhan keji terhadap Kelly Kwalek.

    Kami berharap tulisan kami berjudul TIGA PILAR KEJAHATAN NKRI agar dapat dipertimbangkan untuk di publikasikan kembali, atau setidaknya memberikan kesempatan kepada kami untuk mengoreksi pada bagian mana yang dianggap bertentangan dengan rekan-rekan di blog kompasiana.

    Kami sangat tulus dan berjiawa besar untuk menghapus beberapa kata yang mungkin tidak berkenan di hati dan pikiran rekan-rekan kompasiana.

    KALAU KEBEBASAN BERPENDAPAT DISENSOR SECARA SEPIHAK, LANTAS DI MANA KEMANUSIAAN DAN KEADILAN DAPAT DISUARAKAN…?

    Kompasiana bagi kebebasan berpendapat hidup apa adanya dan biarkan seleksi argumentasi yang akan menilai setiap pemikiran yang digulirkan di forum ini.

    Hormat kami

    Presidium

    FEDERASI TIMUR RAYA (FTR)

    Suka

  52. […] timur Republik ini yang kemarin – meski dituduh ditunggangi, dimanfaatkan atau apapun – sudah mendeklarasikan Federasi Timur Raya, tapi perasaan seperti apa yang ada di dalam dada dan di dalam tengkorak kepalaku dan kawan-kawan […]

    Suka

  53. Kisah Semut Melawan ‘Gurita Kompas’ (tulisan 01)

    Yokap Ortama (nama samaran), suatu ketika berkisah tentang kerajaan maha besar di negeri kepulauan nusantara. Kerajaan ini memiliki kekuasaan yang tak terbatas, dari ujung Sabang hingga Merauke.

    Di dalam istana kerajaan itu, hidup seekor Gurita raksasa yang penuh angkuh dan menjadi raja-diraja. Ia tidak sendiri. Beberapa panglima perang menggenggam pena tajam menemaninya dengan setia dan menunggu perintah.

    Panglima perang itu, hiu-hiu buas yang tampak gagah berani dan kesatria, serta memiliki ratusan pasukan ubur-ubur beracun yang mematikan. Kejayaan kekuasaan kerajaan Gurita Raksasa ini menyebar cerita dan berita ke mana-mana, tentang apa saja. Terkadang cerita hitam, putih, atau dibolak-balik atau abu-abu. Cerita dan beritanya membius, membuat semua mahluk takluk tak berdaya.

    Tak kecuali, jutaan semut-semut kecil, yang bertetangga dengan kerajaan Gurita Raksasa dibuat menjadi bergantung, manut dan tampak larut dengan kisahnya. Sekali saja semut-semut itu melawan, maka akan menjadi korban. Ratusan bahkan ribuan semut yang pernah mencoba memprotesnya, terpaksa mati tercekik tangan-tangan Gurita Raksasa dan ubur-ubur beracun.

    Kisah pembunuhan semut-semut tak berdosa itu sampai ke negeri terujung timur nusantara. “Oh, alangka hebatnya Gurita Raksasa itu,” ujar seekor semut hitam, bernama Nonse.

    Nonse kecil, yang dikenal jujur dan pemberani mengajak teman-temannya untuk bermaksut melawan Gurita Raksasa. Mereka membuat rencana perang dan menyiapkan diri bertempur melawan!!!

    “Bagaimana mengatur perang yang baik untuk menghadapi kekuatan Gurita Raksasa yang sudah lebih dari setengah abad menguasai nusantara?” tanya beberapa semut kepada Nonse.

    “Gampang, saya tahu tempat-tempat yang bisa mematikan Gurita Raksasa angkuh itu”, jawab Nonse.

    “Apa kelemahannya,” tanya mereka.

    Kemudian Nonse menjelaskan, Kerajaan Gurita Raksasa yang berkuasa dengan keangkuhan memiliki beberapa pusat saraf yang tersembunyi. Sekali kita membuka rahasia dari pusat-pusat saraf di istana kerajaannya, maka jutaan semut-semut akan datang menyerbu dan membumi hanguskan mereka.

    Ratusan sahabat Nonse mendesak, “Sebutkan kepada kami rahasia mematikan itu”.

    Salah satu kekuatan yang tersembunyi dari Gurita Raksasa adalah; jaringan kekuatan neolib dan pelaku BLBI, jelas Nonse.

    Bersambung…

    diposting di kompasiona, sebagai ungkapan protes atas kebebabasan berpendapat…

    Judul: Pembredelan Akun dan Pembredelan Buku (Edited)

    http://new-media.kompasiana.com/2010/01/06/pembredelan-akun-cermin-admin-yang-tidak-demokratiskah/

    ———————————————–

    Kisah Semut Melawan ‘Gurita Kompas’ (tulisan 01)

    http://polhukam.kompasiana.com/2010/01/07/kisah-semut-melawan-%E2%80%98gurita-kompas%E2%80%99-tulisan-01/

    Suka

  54. wah jangan pecah dulu donk…rencana gw lom terwujud nih..nanti kalo gw dah jadi presiden..gw mo nyambungin seluruh pulau pulau dengan jembatan jembatan raksasa…pulau sumatra ke semenanjung malaya, pulau sumatra ke pulau jawa..pulau jawa ke pulau kalimantan..dari pulau kalimantan ke pulau sulawesi..trus nyambung lagi ke pulau maluku..trus ke pulau papua..trus nyambung lagi ke pulau timor..trus nyambung lagi ke pulau lombok..terus ke pulau bali..trus ke pulau jawa lagi deh……..trus lomba balap sepeda deh muterin endonesah…….he he…

    Suka

  55. indo nesia tidak boleh berpecahy karena NKRI sudah hjarga mati, jangan menghianati pendahulu kita , karena pendahulu kita, sudah berjuang mati-mati, tumpah darah penghabisan, kita enak-enak mau berpisa, kalau kita berpisa tanda nya kita tidak menghargai kerja pahlawan yang mendahulukan kite,ibarat anak tak kan mungkin berpisah ndengan ibu nya, kalau berpisah berarti anak yang durhaka,

    Suka

    • lha ibu nya gak peduli in anak nya….. heheheeh ibu sekarang gak kayak ibu dulu….. mungkin….. kan banyak ibu ibu yang buang anak nya ke jamban ….dan tong sampah…….

      Suka

  56. wew yang komen banyak sekali ya… ??/

    Suka

  57. Akan sia – sia semua pengorbanan beratus ribu nyawa pejuang, pendahulu kita, yang membuat kita bisa serasa menghidup udara bebas tanpa campur tangan pihak asing sekarang ini. Pengorbanan kita , seperti menjadi salah satu penduduk termiskin didunia pun belum ada apa2nya kalo dibandingkan dengan semangat patriotisme mereka, pejuang kita yang sudah tidak takut lagi menghadapi ajal didepan mata. Yang ingin anak cucunya bisa menentukan arah hidup sendiri tanpa interfensi pihak asing. Kemudian mereka menyatakan diri sebagai saudara senasib sepenanggungan melalui sumpah pemuda Indonesia pada waktu itu. Begitu besar dan luhur cita2 mereka. Sebenarnya Indonesia adalah bangsa yang besar dan akan meraih kejayaannya nanti. Kita sebagai generasi penerus, berkewajiban mempertahankan dan tidak mengkhianati warisan pendahulu kita yang mungkin salah satunya adalah kakek dari kakek kita. Biar bagaimanapun tugas kita tidak lah berat untuk mempertahankan NKRI. Walaupun kita berada dalam negara yang miskin tapi kita harus selalu menjaga rasa patriot dan nasionalisme kita. INGAT kita akan tetap memiliki martabat jika tetap sebagai bangsa yg besar dari pada kaya tetapi dengan wilayah kecil-kecil. Memang nasionalisme membutuhkan pengorbanan dan aku yakin suatu saat kita akan sadar bahwa jalan seperti inilah yang benar demi menghormati janji kemerdekaan. Mari saudara2 ku setanah air jaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai akhir hayat kita. Mari serukan, Indonesia aku hidup untuk mengabdi padamu..!!

    Suka

  58. Hehehe… komentar saya kayaknya telat nih, tapi gak apa apa ya? sekalian ingin ngeluarin uneg uneg. kalau menurut saya, Lebih baik ganti ke sistem federasi, putra putri daerah tinggal memajukan negara bagian di daerahnya, nah pemerintah negara federal tinggal mengurus urusan luar negeri, pertahanan, keamanan & ekonomi (mata uang), itu lebih baik. daripada lihat Indonesia runtuh. Saya yakin, apabila kemakmuran sudah dicapai, tidak ada yang namanya separatisme atau makar. Contoh, lihat GAM, mereka memberontak karena apa sih? mereka (setau saya) cuma ingin menjalankan syariat Islam di tanah Aceh & otonomi yg luas. Saya pernah membaca pada waktu PPKI merumuskan akan jadi seperti apa Indonesia nanti, beberapa tokoh termasuk bung Hatta menginginkan Indonesia negara Federasi. Tapi pendapat Soekarno agar Indonesia negara kesatuan lebih banyak yang mendukung, & karena mayoritas kita dipimpin presiden orang Jawa dimana dalam prakteknya memimpin Indonesia lebih ke sistem sentralisasi, maka kelihatannya presiden dari suku Jawa kelihatan otoriter gimana gitu…..
    Saya orang jawa, tetapi gak keberatan lihat rakyat aceh mengibarkan bendera sendiri, orang papua punya bendera bintang kejora, bendera kesultanan Jogja berkibar berdampingan dengan merah putih di keraton Jogja. Intinya, silahkan ada negara didalam negara. Asalkan Sang Saka Merah Putih selalu berkibar selama lamanya.

    Suka

  59. Jangan. Klo bisa NKRI jangan sampai pecah. Diubah jadi negara federasi lebih baik. Saya orang jawa, tapi tidak keberatan rakyat aceh punya bendera sendiri, orang papua punya bendera bintang kejora, masyarakat kalimantan lebih makmur, rakyat sulawesi lebih maju dll, klo itu memang potensi daerah kalian. Banyak orang yg memperjuangkan masyarakat pelosok, perbatasan. Tapi suaranya kurang didengar oleh pusat. Kalian bilang di jawa enak, menikmati pembangunan. Kami yg di jawa bilang, enak yg di jakarta. Fasilitas publik lengkap, serba ada dll. Indonesia bukan cuma jawa. Kami masyarakat yg ada di jawa tidak mau dianggap penjajah oleh masyarakat daerah lain. Klo kalian ingin Indonesia jadi negara federasi agar kalian bisa mengurus daerah kalian lebih baik, saya dukung. Lebih baik jadi negara bagian daripada melihat NKRI bubar sama sekali.

    Suka

Tinggalkan komentar