LDII dan Hazarullah Aswad di Pengadilan


Membaca eramuslim.com hari ini tanggal 15 Maret 2009  jadi teringat dengan kasus Hazarullah Aswad,  Hazarullah Aswad, Ketua Forum Komunikasi Mushala dan Masjid (FKMM) Kota Tanjungpinang,  didudukkan sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Tanjungpinang. Dia dianggap telah menghina dan mencemarkan nama baik Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

Sms yg di kirimkan nya anatara lain berbunyi sbb :

“Insya Allah, hari ini Rabu 25 Februari 09 pukul 10.00 wib kita Jihad lagi di PN dengan agenda Pembelaan, mari  kita mengambil bagian. Demi Allah, membela Islam apapun wajib kita korban. Semoga dengan asab ini Allah mengumpulkan kita dengan Rosulullah di surga nantinya. Amin”

Sebelum nya hari kamis tanggal 22 Januari 2009  Hazarullah Aswad pun mengirimkan sms yang berbunyi “Mohon kehadirannya, Insaya Allah 22 Januari 2009 (hari ini) pukul 09.30 WIB kelanjutan sidang melawan LDII dengan agenda mendengarkan saksi ahli Bapak Prof. Yusuf Asri M.Si dari Jakarta (Bid.Litbang Depag Pusat). Mari kita ambil bagian dalam jihad ini, Ya Allah muliakan hidup kami dengan syahid di jalan Mu . Amin. (Mohon disebarkan) .

Penghinaan menurut LDII Kota Tanjungpinang itu disampaikan dalam acara interaktif di RRI Kota Tanjungpinang pada 3 November 2007 lalu. Dalam interaktif yang disiarkan secara langsung tersebut, Hazarullah mengatakan bahwa LDII adalah aliran sesat.

Menurut Hazarullah, pernyataannya yang dia lontarkan dalam acara interaktif itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk menghina atau mencemarkan nama baik LDII, sesuai dengan pasal yang didakwakan kepadanya, yakni pasal 156 dan 130 KUHP.

“Saya sama sekali tidak bermaksud menhina atau mencemarkan nama baik LDDI. Saya hanya menyerukan agar LDII kembali ke jalan yang benar,” katanya. Disampaikannya juga, dasar dari pendapatnya LDII adalah sesat didasari atas enam referensi yang dia baca. Salah satunya adalah dari internet yang dia baca. “Seharusnya, internet juga mereka (LDII Kota Tanjungpinang) laporkan,” ujar Hazarullah.  Sebelum dirinya dilaporkan ke Polresta Tanjungpinang dalam perkara tersebut, Hazarullah mengaku telah berulang kali mengajak LDII Tanjungpinang, untuk berdialog secara terbuka membahas masalah tersebut.  “Tapi mereka tidak mau,” ujarnya lagi.

Betul Hazarullah Aswad, kami kutip tulisan dari eramuslim.com

Ingin tahu tentang LDII

Minggu, 15/03/2009 06:12 WIB

Assalamu’alaykum warohmatulloohi wabarokatuh

saya ingin mengetahui lebih jauh soal LDII, krn saya pernah mendengar cerita dari teman saya yg pernah sholat di mesjidnya LDII, namun ada seseorang yg langsung membersihkan (mengepel) tempat yg baru saja diinjak teman saya tersebut, dan hanya tempat yg diinjak teman saya itu saja g dibersihkan.  Mohon penjelasannya krn saya sangat2 awam, apakah LDII ini sesuai dg Al-Qur’an dan Sunnah Rosululloh SAW?

terima kasih atas penjelasannya,

wassalamu’alaykum wr. wb.

bewe

Jawaban

Wa’alaykumusalam warahmatullah wabarakatuh,

Persoalan LDII atau Islam Jama’ah merupakan persoalan klasik di dalam bangsa ini yang seakan tidak pernah selesai. Salah satunya, karena LDII atau Islam Jama’ah ini walau sudah difatwakan sesat oleh MUI dan Kejaksaan Agung RI, mereka menginduk dan mendapat perlindungan dari partai terbesar di zaman rezim Suharto. Partai ini sekarang masih eksis. Banyak kalangan berpandangan, selama partai ini belum dibubarkan maka LDII atau Islam Jama’ah masih akan tetap ada.

LDDI dulunya bernama Gerakan Islam Jamaah (IJ), Lemkari, Darul Hadits, dan sebagainya. Perubahan-perubahan nama ini dilakukan dalam rangka “taqiyyah” alias upaya penyelamatan diri dari pihak=pihak di luar jamaah yang dianggap bisa membahayakan posisi mereka.

Sampai sekarang, LDII atau apa pun namanya, masih digolongkan ke dalam kelompok sesat, sama seperti Ahmadiyah. Kesesatan LDII ini difatwakan oleh MUI dan juga Kejaksaan Agung RI, seperti di bawah ini:

  • Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat: Bahwa ajaran Islam Jamaah, Darul Hadits (atau apapun nama yang dipakainya) adalah ajaran yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya dan penyiarannya itu adalah memancing-mancing timbulnya keresahan yang akan mengganggu kestabilan negara. (Jakarta, 06 Rabiul Awwal 1415H/ 13 Agustus 1994M, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Ketua Umum: K.H. Hasan Basri, Sekretaris Umum: H.S. Prodjokusumo).
  • Fatwa Majelis Ulama DKI Jakarta: Bahwa ajaran Islam Jamaah, Darul Hadits (atau apapun nama yang dipakainya) adalah ajaran yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya dan penyiarannya itu adalah memancing-mancing timbulnya keresahan yang akan mengganggu kestabilan negara. (Jakarta, 20 Agustus 1979, Dewan Pimpinan Majelis Ulama DKI Jakarta, K.H. Abdullah Syafi¡’ie ketua umum, H. Gazali Syahlan sekretaris umum).
  • Pelarangan Islam Jamaah dengan nama apapun dari Jaksa Agung tahun 1971: Surat Keputusan Jaksa Agung RI No: Kep-089/D.A./10/1971 tentang: Pelarangan terhadap Aliran- Aliran Darul Hadits, Djama¡’yah jang bersifat/beradjaran serupa. Menetapkan: Pertama: Melarang aliran Darul Hadits, Djama¡’yah Qur’an Hadits, Islam Djama¡’yah, Jajasan Pendidikan Islam Djama¡’yah (JPID), Jajasan Pondok Pesantren Nasional (JAPPENAS), dan aliran-aliran lainnya yang mempunyai sifat dan mempunjai adjaran jang serupa itu di seluruh wilajah Indonesia. Kedua: Melarang semua adjaran aliran-aliran tersebut pada bab pertama dalam keputusan ini jang bertentangan dengan/ menodai adjaran-adjaran Agama. Ketiga: Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan: Djakarta pada tanggal: 29 Oktober 1971, Djaksa Agung R.I. tjap. Ttd (Soegih Arto).
  • Teks pidato Staf Ahli Menhan Bidang Ideologi dan Agama, Mayjend TNI Ir. Soetomo, SA (Jakarta, 12 Februari 2000): “Beberapa contoh aliran sempalan Islam yang bisa membahayakan aqidah Islamiyah, yang telah dilarang seperti: Lemkari, LDII, Darul Hadis, Islam Jama¡’yah.”
  • Ketua Komisi fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) KH Ma’ruf Amin menyatakan, Fatwa MUI: LDII sesat. Dalam wawancara dengan Majalah Sabili, KH Ma’ruf Amin menegaskan: Kita sudah mengeluarkan fatwa terbaru pada acara Munas MUI (Juli 2005) yang menyebutkan secara jelas bahwa LDII sesat. Maksudnya, LDII dianggap sebagai penjelamaan dari Islam Jamaah. Itu jelas!” (Sabili, No 21 Th XIII, 4 Mei 2006).

Bukti-bukti kesesatan LDII atau Islam Ja’maah ini sudah sangat banyak dan sangat faktuil. Kalau kita bertanya pada “Mr. Google” saja, akan kita dapatkan bukti-bukti yang banyak di antaranya berasal dari kalangan mereka sendiri. Bahkan “Putera Mahkota” dari Imam LDI, Madigol Nurhasan, yang bernama Bambang Irawan telah lama insyaf dan kembali ke jalan yang benar dan sekarang berbalik menjadi “juru bicara utama” soal kesesatan jamaah ini.

Buku-buku LPPI tentang bahayanya jamaah in pun sudah banyak ditulis. Di antaranya “Bahaya Islam Jama’ah, Lemkari, LDII (1999); Akar Kesesatan LDII dan Penipuan Triliunan Rupiah (2004), dan sebagainya.

Bagaimana kita tahu jika seseorang itu anggota LDII atau bukan? Mudah. Salah satunya dia mengaku Islam dan isterinya mengenakan jilbab tapi tidak mau sholat berjamaah di masjid umum apalagi diimami oleh orang di luar jamaahnya (LDII). Atau lihat saja di sejumlah kendaraan, jika ada stiker dengan angka 354 maka itu pasti orang LDII, karena simbol angka 354 merupakan simbol dari baiatnya.

Pada tanggal 23 Januari 2009 lalu, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla bertandang ke sarang LDII di Kedri, Jawa Timur, untuk meresmikan masjid LDII dan menara pondok Pesantren LDII Burengan, Kediri. Menara ponpes yang disebut dengan julukan menara agung itu, tingginya mencapai 100  meter dengan kubah berlapis emas murni seberat 90 kilogram. Ketika itu, Jusuf Kalla tidak hanya memberikan pembekalan kepada para santri ponpes LDII Burengan dan meresmikan menara agung, tetapi juga meminta dukungan LDII dalam pemilu legislatif dan pilpres  2009. Jusuf Kalla mengatakan, “Di LDII ini serasa rumah sendiri, untuk itu saya sebagai Ketua Umum Golkar dan Wapres meminta dukungan bapak-bapak pimpinan pondok pesantren Burengan dan pengurus DPP LDII dalam pemilu dan pilpres  mendatang…” Pernyataan Kalla itu direspon oleh Kyai Haji Kasmudi (Dewan Penasehat DPP LDII), dengan memanjatkan doa agar Wapres dapat perlindungan Allah dan maju dalam pemilu legislatif dan pilpres. Selama ini LDII memang dikenal amat dekat dengan Golkar.

Nah, menjelang Pemilu dan Pilpres 2009, terkait kedekatan LDII dengan Partai Golkar, ada fenomena menarik dan bisa dijadikan tolok ukur. Bagi seorang pejuang Islam, seharusnya dia tidak bersekutu dengan kesesatan atau bersekutu dengan kelompok yang mendukung kesesatan selama puluhan tahun. Bagaimana realitasnya? Nanti kita tunggu bersama-sama. Wallahu’alam bishawab.

Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh .


9 Tanggapan

  1. Assalaamu ‘alaikum wr wb
    Saya juga sering dengar berita-berita itu, tapi sengaja saya mancing ke sana dengan sedikit takut-takut, tapi koq beda ya. Bekas injakan saya tidak di pel, dan sewaktu ikut mendengarkan pengajian mereka, sumber ilmu mereka selalu diterangkan dari hadist atau ayat mana dalil tersebut diambil. Jadi pada bagian mana mereka sebenernya sesat?

    Wassalamu ‘alaikum wr wb

    Suka

  2. @Salam
    Datang nya ke mana kang Wawan? ………………masak sih kalau tidak bermasaalah MUI melarang , Jaksa Agung melarang………… kan ada nomor nomor suratnya diatas… ……mungkin anda di anggap nya anggota pemula……. yang tidak membahayakan…. coba anda minta anda yg bukan anggota menjadi khatib dan imam di masjid nya…. …. apa ya kira kira komentar nya?…..

    Suka

  3. Jangan terpancing dengan pernyataan2 jebakan dari orang2 yg mengaku-aku tidak ada kejanggalan ketika berinteraksi dengan LDII. Termasuk pernyataan saudara wawan di atas. Ini taktik taqiyyah bithonah standar bagi mereka (LDII).

    Dengan taktik online ini, biasanya mereka menggunakan siasat berbohong dg mengaku2 bahwa mereka adalah non-LDII. Kemudian mereka menuliskan kebohongan2 mereka menggunakan anonim, nama palsu, atau nama tanpa link.

    Maka berhati-hatilah menyaring pernyataan2 komentar tentang LDII. Karena satu hal yg perlu diketahui, LDII memiliki tim2 Media dan IT (informasi teknologi) yg cukup intens dan militan mengkonter berita2 yg menurut mereka tidak sedap buat mereka.

    Sekali lagi, kami harap semua diharap waspada dan lugas menghadapi LDII.

    Suka

  4. anda hanya menyorot soal pel….
    mungkin saja waktu itu pakaian nya najis sehingga harus di pel

    aqidah tidak bisa di sorot dari pel saja
    di masjid manapun kalau ada kotoran masih d pel

    tapi lihatlah dasar mereka….
    quran dan hadist yang dihimpun dari hadist” besar dan shoheh…

    berikutnya terserah anda!

    Suka

  5. ya saya harap semua pembaca tetap mewaspadai semua yang disampaikan LDII. karena mereka mengkafirkan golongan yang dianggap bukan kelompok mereka dan mengatakan disetiap mengaji bahwa alquran dan hadist manqul yang benar, yang lain masuk neraka hanya mereka yang masuk sorga, tidak mau berjamaah dengan bukan golongan mereka, saya mengetahuinya dari golongan mereka so waspadalah…waspadalah

    Suka

  6. Assalamualaikum..
    Jadi sbnarnya bgmna sih ldii itu..
    Sesat tidak..
    Trus k0k prkmbngannya lumyan cepat kl0 itu memang sesat..
    M0h0n petunjuk..
    Trmaksih..

    Suka

  7. hayo siapa yang bisa ngasih petunjuk…………..?????

    Suka

  8. he..he..LDII menarik ya untuk dibahas..saudaraku jangan terpancing provokasi/fitnah yang memecah belah umat. mari kita ibadah sesuai dengan keyakinan masing2 dalam koridor tasamuh, saling menghormati..
    yang jelas LDII tetap eksis karena mendapat Ridho & Pertolongan Alloh, bukan karena berlindung pada rezim penguasa..

    salam hangat dari warga LDII

    Suka

Tinggalkan komentar