Amrozi di Madinah


Saat berangkat dari tanah air tanggal 05 Nopember 2008, sungguh tak terpikirkan tentang Amrozi cs , apalagi tentang Obama yang tinggal menghitung jam menunggu keputusan bisahkah dia menjadi kulit hitam pertama menjadi Presiden AS, begitu juga Amrozi, bila pastinya mereka akan di eksekusi.

Ke Madinah Munawarah kota yang paling di sukai Allah SWT ini niat untuk beribadah , dalam rangka haji 1429 H, gelombang pertama, 9 hari untuk Arbain, setiap hari bertemu dengan berbagi macam suku bangsa, hampir tak lepas pula muncul pertanyaan tentang Amrozi apakah sudah di eksekusi, kalau sudah kapan mereka bila di eksekusi.

Tergerak pula hati nak menulis tentang Amrozi, tentu juga agar dapat menjawab pertanyaan dari para jamaah bila Amrozi di eksekusi, Alhamdulillah dapat pinjaman Laptop dari Mujiburahman, mahasiswa yang mengambil paroh waktu menjadi guide Jamaah haji, dengan fasilitas mobily aku buat postingan ini.

Seperti tadi siang selepas Asyar dari masjid Nabawi, bertemu dengan sekumpulan muslim dari Pakistan, saling mengucapkan salam dan melempar senyum, keterbatasan bahasa, saat mereka tahu kalau dari Indonesia , tercetus ucapan “Amrozi” dan Bom Bali, “Karachi pun sama dengan Amrozi”, kata mereka, bahkan anak usia 9 tahun yang berdiri bersama orang tuanya pun mengerti tentang Bom Bali dan Amrozi.

Kawan dari Turki, sepertinya adalah jamaah terbanyak kedua setelah Indonesia, mereka yang bersalaman dan saling menyapa dengan bahasa yang terbatas, tetap tercetus kata “Amrozi” , begitu terkenalnya Amrozi di tanah Anshar ini, terutama bagi jamaah Shalat Arbain.

Bagi jamaah India malah mereka lebih tahu tentang Amrozi dengan Bom nya Lebih dan sering diucapkan dari pada MR OBAMA yang memenangkan pemilihan Presiden untuk pertama kali yang ada unsur Islam dari garis keturunan pihak Bapak nya di Kenya sana.

Beragam komentar sama seperti di Indonesia, apakah Amrozi, Imam Samudera dan Mukhlas adalah para mujahid? wallahualam. Bahkan empat karib yang sedang menunggu datangnya waktu shalat dari Uzbekistan yang baru merdeka pun dapat berkomunikasi dengan tangannya karena memang hanya tahu dan faham Assalamualaikum saja, menggambarkan kan bagaimana dahsyatnya Bom Bali dan Amrozi.

Namun rekan dari Malaysia sangat salut dengan demokrasi di Indoesia, apalagi yang dari Selangor, Barisan Nasional kalah disana.

Diujung masjid Nabawi, sebelah selatan terdapat kuburan para Syhuhada, ada Fatimah Azzahra, ada Usman bin Affan dan ribuan para mujahid di pekuburan Baqi, mereka para mujahid, bahkan Nabi SAW berdoa “Wahai orang-orang yang beriman, salam untuk kamu. Dengan izin Allah kami akan datang bergabung dengan kamu segera”.

Terlepas Amrozi teroris ataukah mujahid, kita selayaknya mengucapkan “Innalillahi wa inailaihirojiun”.

6 Tanggapan

  1. al fatehah buat semua mujahi…amin.. dan titip salam sesungguhnya..tolong jangan lupa doakan ana supaya bisa sampai naik haji juga..tolong tuan haji ya..semoga dapat haji yang mabrur amin amin amin ya robbel alamin

    Suka

  2. Artikel-artikel di blog ini bagus-bagus. Coba lebih dipopulerkan lagi di Lintasberita.com akan lebih berguna buat pembaca di seluruh tanah air. Dan kami juga telah memiliki plugin untuk WordPress dengan installasi mudah.
    Kami berharap bisa meningkatkan kerjasama dengan memasangkan WIDGET Lintas Berita di website Anda sehingga akan lebih mudah mempopulerkan artikel Anda untuk seluruh pembaca di seluruh nusantara dan menambah incoming traffic di website Anda. Salam!

    Suka

  3. Innalillahi Wa Innaillaihi Rajiun..

    Suka

  4. Assalamualaikum .. Semoga kembali ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur..amien.
    Tentang Amrozi dkk, mujahid atau teroris ? Hanya Alloh yang maha tahu yang berhak menentukan. Saya hanya salut dengan keteguhan dan prinsip yang mereka pegang.

    Suka

  5. Tentang Amrozi dkk mujahid atau teroris? saya juga bingung nih. Mereka sudah membom tempat hiburan di bali, mengirim 202 orang, yang sama sekali belum pengen meninggal, ke akhirat. Mereka menyebabkan trauma dan kesedihan pada keluarga para korban, yang ketika sebelum mati masih bertanya: why me? Padahal Amrozi juga tidak kenal mereka. Bener lho. Nggak kenal sama sekali. Setelah itu kejadian tsb memukul remuk perekonomian dan pariwisata di bali dan menodai image negara. Belum semua lho. Setelah kejadian itu banyak ihwan ihwan yang namanya berbau Ali, muhammad, muhajir, dll, yang dengan sukses gagal terbang ke Amerika, Australia ato eropa. setidaknya dicurigai teroris. Wah, ya sudah tentu Amrozi terkenal, menurut saya karena tercemar. Tapi yang jelas saya tidak setuju mereka dihukum mati. Seharusnya mereka dibiarkan hidup saja… toh kematian mereka tidak bisa menghidupkan yang mati di bom. tidak cukup membilas luka yang ditinggalkan.

    Suka

  6. itulah hebatnya bangsa kita, Pembunuh seperti amrozi pun dielu2kan oleh kaumnya, bahkan dianggap lebih dari pahlawan, salut buat the way of thinking mereka yang memuja2 amrozi, saya gak tau, gebleknya gak ketulungan dan mudah2an kedepannya mereka tidak seperti amrozi, no body knows !!! semoga indonesia bisa semakin damai, amin.

    Suka

Tinggalkan komentar