Ibnu Maja dan Arifin Nasir yang Ku Kenal


Akhirnya Arifin Nasir kembali kehabitat nya, sejak “berseteru” dengan Nyat Kadir, bukan pribadi mereka berdua, tetapi adanya dualisme kepemimpinan di Batam saat itu, yang satu di Dinas Pendidikan kota Batam namanya yang satu lagi Departemen Pendidikan dan Kebudayan.

Nyat Kadir jadi Walikota Batam, Arifin pun tak mengurusi pendidikan. Petang kemarin 31 Maret 2008 Ismet Abdullah Gubernur Provinsi Kepri melantik Arifin Nasir menjadi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri menggantikan Ibnu Maja.

Ibnu Maja telah banyak berbuat bagi dunia pendidikan di Kepri dan khususnya di Batam, kita harapkan tetap semangat menjadi staf ahli Gubernur, meskipun rumor yang beredar “pencopotan” Ibnu Maja ada unsur dislike nya. Dan memang type seorang Ibnu Maja yang kami kenal seperti itu, tak berapa suka seremonial, apalagi makan-makan di restoran untuk menjamu  apalagi “menservise” pejabat misalnya, “ya itulah kenapa badannya tetap langsing, jadi kalau ada pejabat ataupun isteri pejabat yang tak berapa suka apa mau dikata”  celetuk Nur Adi Mahmudi saat kami bincang-bincang tentang dunia pendidikan di Batam. 

Kami pun senang Arifin Nasir menjadi Kepala Dinas Pendidikan, yang kami tahu Arifin tegas orangnya, diharapkan tidak ada lagi izin sekolah di Ruko, di Mall, dan diharapkan tetap terjalin kerja sama dengan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS).

Disamping itu data kependidikan segera di Upgrade, termasuklah profil sekolah. Jangan sampai ada lagi sekolah umum  di bumi tercinta ini yang tidak melaksanakan upacara bendera.  Penempatan guru tenaga kependidikan di pulau-pulau agar terperhatikan.

Sekolah yang dibiayai negara hendaknya dapat menerima anak kurang mampu, diberikan kuota untuk itu disekolah-sekolah negeri paforit. Tidak harus tergantung nilai UN yang tinggi seperti yang berlaku selama ini.

Sekali lagi kami harap kan pejabat maupun isteri pejabat jangan recoki dunia pendidikan kalau itu untuk kepentingan sesaat, biarkan mereka bekerja.  

Selamat bekerja Arifin Nasir selamat menjadi staf ahli Gubernur Ibnu Maja.

2 Tanggapan

  1. BOHONG BESAR KALO IBNU MADJA GA SUKA MAKAN DI RESTORAN BESAR, SAYA PERNAH MAKAN BARENG DENGAN DIA DI RESTORAN BESAR…KALO HOBY KORUPSI PANTASLAH DIA DI GUSUR, TAK LAYAK DIA JADI PEJABAT

    Suka

  2. @Riko

    Yang bilang dia tak suka makan di restoran besar siapa?
    Dan saya pun yakin nama mu bukan riko ……….

    Suka

Tinggalkan komentar